DIKSIKU.com, Balikpapan – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur terus mengintensifkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH).
Pada Kamis (18/9), rapat kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim digelar di Hotel Grand Jatra Balikpapan untuk memperkuat substansi aturan tersebut.
Ketua Pansus P3LH, Guntur, menuturkan bahwa regulasi ini akan menjadi pijakan utama dalam menjaga keseimbangan pembangunan dan kelestarian alam di Kaltim.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, penguatan Ranperda diperlukan agar implementasi di lapangan memiliki kepastian hukum yang jelas.
“Lingkungan adalah warisan bagi generasi berikutnya. Ranperda ini harus disusun sedetail mungkin agar mampu menjawab tantangan eksploitasi sumber daya alam yang semakin kompleks,” ucap Guntur.
Ia menekankan bahwa aturan ini bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen strategis yang wajib dijalankan pemerintah daerah.
Selain menyoroti perlindungan ekosistem, pansus juga memberikan perhatian pada pengelolaan sampah. Rapat menyepakati bahwa kebijakan terkait sampah tidak hanya berhenti pada pengumpulan, tetapi juga harus diarahkan pada pemanfaatan, termasuk sebagai bahan baku pupuk.
Tahap berikutnya, pansus akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah perangkat daerah, mulai dari DLH, Dinas ESDM, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, hingga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Forum ini diharapkan memperkaya perspektif dalam merumuskan regulasi yang lebih komprehensif.
DPRD Kaltim menegaskan, Ranperda P3LH nantinya akan menjadi payung hukum yang mengikat hingga ke level kabupaten dan kota. Aturan ini sekaligus mendukung program penilaian Proper yang selama ini dijalankan sebagai standar kepatuhan perusahaan terhadap aspek lingkungan.
Melalui Ranperda tersebut, dewan berharap adanya keseimbangan antara kepentingan investasi dan kelestarian alam.
“Pembangunan tetap berjalan, tetapi keberlanjutan lingkungan tidak boleh dikorbankan,” tegas Guntur, menutup rapat. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah