DPRD Kaltim Nilai Data Pendidikan yang Buruk Hambat Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kutim

- Editor

Kamis, 24 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – DPRD Kalimantan Timur menyoroti persoalan anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Kutai Timur yang jumlahnya masih tinggi meski daerah tersebut menjadi salah satu penghasil tambang terbesar di provinsi ini.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menyebut akar masalahnya bukan hanya minimnya sarana pendidikan, melainkan juga lemahnya akurasi data di tingkat daerah. Data Kementerian Pendidikan per 10 Maret 2025 menunjukkan hampir 10 ribu anak di Kutim belum pernah merasakan bangku sekolah formal — angka tertinggi di Kaltim.

“Kalau data saja keliru, kebijakan yang dibuat otomatis akan meleset dari sasaran,” ujar Agusriansyah, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga :  Konflik Lahan hingga Trotoar Mangkrak, Husin Djufrie Dengar Langsung Suara Warga Berau

Menurutnya, pemerintah daerah perlu memiliki sistem informasi pendidikan yang mampu memotret kondisi lapangan secara detail: mulai dari jumlah siswa aktif, alasan putus sekolah, hingga hambatan akses pendidikan. Tanpa pemetaan yang jelas, kata dia, solusi hanya akan menjadi formalitas tanpa menyentuh inti masalah.

Ia juga mengingatkan potensi bias data, misalnya masuknya anak dari luar daerah dalam perhitungan ATS atau tidak tercatatnya anak yang sudah bekerja sejak usia dini. “Kita perlu tahu penyebab pastinya, apakah jarak sekolah terlalu jauh, ekonomi keluarga sulit, atau faktor lain. Tanpa itu, kebijakan akan salah arah,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Angkat Topi Untuk MTQ Kutai Timur: Kompetisi Berkualitas

Agusriansyah menilai program pendidikan gratis belum tentu menjamin anak kembali ke sekolah. Di kawasan 3T, banyak keluarga yang kesulitan menjangkau sekolah walau biaya sudah digratiskan. Menurutnya, kebijakan yang berpihak harus memikirkan akses fisik, keamanan, dan keterjangkauan.

Ia mendorong Pemkab Kutai Timur merancang pendidikan berbasis lokal, yang tak hanya menambah partisipasi sekolah, tetapi juga membekali anak dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

“Masalah ATS ini bukan sekadar hitungan angka, tapi soal memperbaiki sistem agar lebih adil, relevan, dan menjawab kebutuhan warga,” pungkasnya. (Adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Rahmah M.

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru