DPRD Kaltim Soroti Kembalinya Anak Punk di Balikpapan, Desak Penguatan Perlindungan Anak

- Editor

Jumat, 25 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba. (Foto/Diksiku)

i

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Kembalinya anak-anak punk di beberapa sudut jalan Kota Balikpapan memicu kekhawatiran DPRD Kalimantan Timur. Ketua Komisi IV, H Baba, menyebut fenomena ini sebagai alarm keras lemahnya sistem perlindungan anak di daerah.

Ia menegaskan, anak-anak yang hidup di jalan atau terlibat dalam subkultur punk termasuk kelompok rentan. Mereka berpotensi menjadi korban eksploitasi, kekerasan, hingga kriminalisasi.

“Tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Harus ada langkah cepat dan terukur,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).

Menurut Baba, persoalan ini bukan sekadar urusan sosial, melainkan menyangkut masa depan generasi muda Kaltim. Jika abai, dampaknya akan terasa pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Ia juga menyoroti keterbatasan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kaltim. Dengan hanya tujuh anggota aktif, lembaga tersebut dinilai belum mampu menangani kompleksitas persoalan anak di seluruh wilayah provinsi.

“Jumlah personel terlalu sedikit, sementara kasus anak terus naik setiap tahun,” katanya.

Selain penambahan personel, Baba mendorong pemerintah meningkatkan anggaran operasional KPAD. Dana memadai dibutuhkan untuk sosialisasi, pendampingan korban, dan menjangkau wilayah yang belum tersentuh layanan perlindungan anak.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Bahas Revisi Dua Ranperda BUMD, Fraksi Berbeda Pendapat Soal Mekanisme Pembahasan

DPRD Kaltim, lanjutnya, siap memberikan dukungan politik dan anggaran, namun ia menegaskan komitmen dari KPAD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) harus nyata.

“Evaluasi itu penting, tapi yang dibutuhkan sekarang adalah perubahan struktur dan cara kerja. KPAD jangan pasif, harus aktif turun ke lapangan,” tegasnya. (Adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Rahmah M.

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru