DIKSIKU.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto, mengungkapkan perlunya revisi tata ruang kota untuk menangani masalah banjir yang terus menerus melanda kawasan tersebut.
Dalam wawancara pada Senin (9/12/2024), Danny Pomanto mengusulkan perubahan strategis untuk mengubah kawasan rawan banjir menjadi ruang terbuka hijau, sebuah konsep yang telah diterapkan di negara lain dengan sukses.
Melalui konsolidasi lahan, wilayah yang sering terendam banjir bisa dikembangkan menjadi taman atau area penampungan air, sementara warga dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Namun, ide ini menemui kendala signifikan di Indonesia, terutama dalam hal pembiayaan dan tantangan politik.
“Kebijakan ini sudah muncul sejak lama, namun masih menghadapi banyak hambatan, terutama dalam hal dukungan politik,” jelas Danny.
Ia menambahkan bahwa meskipun solusi ini efektif di luar negeri, di Makassar penerapannya masih terhambat oleh berbagai faktor, termasuk kepemilikan tanah yang kompleks.
Danny juga menekankan pentingnya peran pengembang dalam pengelolaan kawasan rawan banjir. Menurutnya, selain peran aktif pemerintah kota, pengembang harus bertanggung jawab dalam memastikan bahwa penataan ruang dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan, termasuk potensi banjir.
Dengan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, Danny mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan.
“Keamanan warga harus menjadi prioritas utama, terutama di saat kondisi cuaca tidak menentu,” tambahnya.
Rencana untuk merevisi tata ruang ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masalah banjir yang terus menghantui Makassar dan dapat meningkatkan kualitas hidup warganya.
Pemerintah kota juga berencana untuk terus memperkuat kebijakan ini agar lebih mudah diimplementasikan di masa mendatang. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah