Novel Sebut Penanganan HIV/AIDS Harus Komprehensif dan Sesuai HAM

- Editor

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan. (ist)

i

Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan. (ist)

DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, menyebutkan mengatasi permasalahan kasus HIV/AIDS bukan lagi hanya berfokus pada penanganannnya.

Namun kata Novel, dalam menangani kasus HIV/AIDS juga dituntut bagaimana cara mengendalikan dan mengobati mereka yang terinfeksi, agar bisa memotong rantai penyebaran sedikit demi sedikit.

“Penyakit ini harus dikendalikan supaya penularannya tidak berkepanjangan,” pungkasnya.

Novel menanggapi data dari praktisi atau pemerhati kesehatan di Kutim yang mengungkapkan bahwa sekitar 42 persen penularan HIV/AIDS datang dari kalangan pekerja atau karyawan.

Novel mengatakan bahwa data yang diungkapkan oleh praktisi Kesehatan itu merupakan sebuah fakta yang penanganannya harus dilakukan secara komprehensif.

Baca Juga :  Paripurna DPRD, Bupati Kutim Tanggapi Sorotan Fraksi Golkar Soal Peningkatan Infrastruktur

Namun usulan pemeriksaan awal atau tes skrining terhadap calon karyawan yang menjadi poin pada rancangan praturan daerah (Raperda) tentang Penanggulangan Penularan HIV/AIDS di Kutim, banyak menuai pro kontra saat dibahas dalam rapat.

Pihak yang tidak setuju dengan tes skrining ini khawatir akan terjadinya diskriminasi terhadap calon pekerja yang dinyatakan positif HIV/AIDS.

“Dalam rapat ada yang bilang, kasian dong, masa istrinya yang hamil mau melahirkan diperiksa, sementara bapaknya tidak, padahal kemungkinan besar si suaminya ini yang menulari kan,” ungkap Novel di kantor DPRD Kutim, Rabu (17/07/2024) siang.

Menurutnya pemeriksaan itu semestinya diilakukan menyeluruh oleh semua pihak, agar bisa dideteksi sejak dini dan tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Namun tetap harus mempertahankan hak privasi mereka yang terjangkit.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kutim Geram, Dana Pendidikan Dapil 5 Tiba-Tiba Dialihkan ke Dapil 2

“Dalam dunia kesehatan itu namanya the entry point, artinya perlu diketahui titik masuknya darimana ini dan focus primernya harus diperhatikan,”kata Novel.

Lebih lanjut Ketua Pansus Raperda HIV/AIDS ini menjelaskan bahwa pihaknya tentu akan menindaklanjuti masalah HIV AIDS ini dalam perda guna memberikan pegangan pada proses penanganannya.

“kalau kami di Pansus tentu akan bicara kemanusiaan, dan tentu juga hak asasi manusia, dan lebih penting kita harus juga bicara regulasi guna merunut dengan regulasi yang ada,” pungkasnya.

Loading

Penulis : NS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA