DIKSIKU.com, Samarinda – Upaya menjaga keberlangsungan olahraga catur di Kalimantan Timur (Kaltim) terus digalakkan meski terkendala anggaran. Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pembinaan atlet tetap berjalan.
Reza, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, menyebutkan organisasi tengah menata ulang struktur di sejumlah daerah karena masa jabatan pengurus telah berakhir. Ia memastikan regenerasi kepengurusan tidak menghambat program pembinaan.
“Fokus kami bukan hanya pada atlet, tetapi juga pelatih dan wasit. Meski dana terbatas, kegiatan peningkatan kapasitas tetap dilaksanakan agar kualitas catur di Kaltim terus berkembang,” ungkap Reza, Selasa (16/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, olahraga catur memiliki keunikan tersendiri karena dapat tumbuh berkat minat dan hobi, bukan semata karena dukungan dana besar. Reza menegaskan semangat pecatur di Kaltim menjadi modal utama untuk menjaga eksistensi cabang olahraga ini.
Saat ini Percasi tercatat memiliki kepengurusan di sepuluh kabupaten/kota. Dari jumlah itu, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan menjadi daerah dengan potensi atlet terbanyak. Samarinda bahkan dianggap sebagai lumbung pecatur yang rutin melahirkan talenta baru.
Selain pembinaan berkelanjutan, Percasi menargetkan peningkatan kualitas pertandingan dengan standar profesional. Reza menilai, kualitas pelatih dan wasit berperan besar dalam mencetak atlet yang mampu bersaing di level nasional.
Ia berharap pemerintah daerah maupun sektor swasta memberi perhatian lebih pada pembinaan atlet.
“Kalau dukungan anggaran lebih kuat, potensi pecatur Kaltim bisa dioptimalkan. Mereka punya peluang besar mengharumkan nama daerah,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah