DIKSIKU.com, Bone – Warga Perumahan Bumi Cilellang Mas, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terpaksa merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki akses jalan utama di depan kompleks mereka yang rusak parah.
Aksi gotong royong ini sudah dilakukan sejak Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6) kemarin, sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan.
Namun di balik semangat kolektif itu, terselip kekecewaan dari sejumlah warga terhadap nilai kontribusi perusahaan pengembang perumahan, PT Mandiri Putra Pratama.
Donasi sebesar Rp1 juta yang diberikan perusahaan, dinilai tidak sepadan dengan dampak kerusakan jalan yang sebagian besar disebut-sebut disebabkan oleh aktivitas pengangkutan material proyek perumahan.
“Kalau dilihat dari tingkat kerusakan dan lalu lintas truk proyek selama ini, nilai bantuannya sangat minim. Tidak sebanding dengan keuntungan besar yang diperoleh dari pembangunan perumahan,” ujar salah seorang warga yang enggan namanya dipublikasikan.
Warga juga menyayangkan sikap perusahaan yang dinilai abai terhadap tanggung jawab sosialnya. Mereka menilai donasi tersebut belum mencerminkan prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan perusahaan berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar operasional bisnisnya.
“Perusahaan bisa untung miliaran, tapi giliran warga patungan tambal jalan, mereka cuma beri Rp 1 juta. Ini jelas bukan tanggung jawab sosial, tapi bentuk pengabaian,” keluh warga lainnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak PT Mandiri Putra Pratama belum memberikan klarifikasi. Redaksi telah menghubungi H Badris selaku direktur melalui pesan WhatsApp, namun belum mendapat tanggapan apa pun.
Warga berharap perusahaan tidak hanya hadir saat menjual rumah, tetapi juga bertanggung jawab terhadap fasilitas pendukung yang terdampak akibat proyek. Jalan lingkungan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga wajah kepedulian sosial perusahaan.
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah