Menkeu Purbaya Enggan Membiayai Proyek Family Office Usulan Luhut dari APBN

- Editor

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan. (kolase;Diksiku)

i

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan. (kolase;Diksiku)

DIKSIKU.com, Jakarta – Rencana pengembangan proyek family office yang digagas Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan tidak akan mendapatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, penggunaan APBN hanya akan difokuskan pada program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya sudah lama dengar rencana itu. Silakan saja berjalan, tapi tidak menggunakan dana APBN. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya silakan,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (13/10/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan bahwa anggaran negara tidak akan dialihkan untuk membiayai pendirian family office di Indonesia. Purbaya juga memastikan setiap alokasi APBN harus tepat sasaran, tepat waktu, dan bebas dari potensi kebocoran.

Baca Juga :  Pencalonan Gibran Digugat, Tim Pembela 02 Sebut Kubu Anies dan Ganjar Cengeng

Di sisi lain, Purbaya mengaku tidak terlibat dalam penyusunan konsep proyek tersebut. “Saya belum terlalu memahami konsepnya meskipun Pak Ketua DEN sudah sering membahas. Jadi saya tidak bisa banyak berkomentar,” katanya.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa pengembangan family office masih terus berjalan dan saat ini memasuki tahap finalisasi. Ia berharap keputusan akhir dapat segera ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita terus kejar agar bisa segera diputuskan Presiden,” ujar Luhut saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rencana ini merupakan bagian dari inisiatif DEN untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pusat Keuangan dan Family Office di Bali. Proyek tersebut ditujukan sebagai pusat pengelolaan kekayaan dan pintu masuk investasi asing berkelas dunia ke Indonesia.

Baca Juga :  UU ASN Disahkan, Harapan Baru Bagi Honorer

Dalam proses perumusannya, pemerintah juga menerima masukan dari investor global asal Amerika Serikat, Ray Dalio, pendiri perusahaan investasi Bridgewater Associates.

Konsep family office sendiri merujuk pada lembaga pengelola kekayaan bagi individu atau keluarga dengan aset besar, yang memungkinkan mereka mengatur investasi lintas negara dengan efisiensi pajak.

Meski sempat direncanakan berjalan sejak Februari 2025, proyek ini masih dalam tahap persiapan dan belum memiliki kepastian pendanaan dari pemerintah.

Penulis : Redaksi Diksiku

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Negara Butuh Duit, DJP Kejar Rp 20 Triliun dari Penuggak Pajak Hingga Akhir Tahun
23.929 Rekening Judi Online Diblokir, Komdigi Tegaskan Komitmen Bersih Digital
Prabowo Enggan Tunggu Lama, Amran Didesak Swasembada Pangan Dalam Satu Tahun
Fresh Graduate Wajib Tahu! Pemerintah Siapkan Magang Bergaji Sesuai UMK Mulai 20 Oktober
Wow, Dana Reses DPR Naik Jadi Rp702 Juta, Begini Dalih Parlemen
Sahabat Angkat Tangan, Ammar Zoni Tidak Tepati Janji dan Diduga Jadi Pengedar Sabu
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Bilang Masih Aman, Kok Bisa?
Ambruknya Ponpes Al Khoziny Guncang Tanah Air, Presiden Prabowo Keluarkan Instruksi Tegas

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:55 WITA

Menkeu Purbaya Enggan Membiayai Proyek Family Office Usulan Luhut dari APBN

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:17 WITA

Negara Butuh Duit, DJP Kejar Rp 20 Triliun dari Penuggak Pajak Hingga Akhir Tahun

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:29 WITA

Prabowo Enggan Tunggu Lama, Amran Didesak Swasembada Pangan Dalam Satu Tahun

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:15 WITA

Fresh Graduate Wajib Tahu! Pemerintah Siapkan Magang Bergaji Sesuai UMK Mulai 20 Oktober

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:25 WITA

Wow, Dana Reses DPR Naik Jadi Rp702 Juta, Begini Dalih Parlemen

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:39 WITA

Sahabat Angkat Tangan, Ammar Zoni Tidak Tepati Janji dan Diduga Jadi Pengedar Sabu

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:29 WITA

Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Bilang Masih Aman, Kok Bisa?

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:17 WITA

Ambruknya Ponpes Al Khoziny Guncang Tanah Air, Presiden Prabowo Keluarkan Instruksi Tegas

Berita Terbaru