DIKSIKU.com, Bone – Ketua Wartawan Independen Bone (WIB), Eka Handayani, mengapresiasi kinerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan yang menangkap bandar narkotika kelas kakap di Kabupaten Bone.
Karena menurutnya, tingkat peredaran narkoba di Kabupaten Bone terbilang tinggi, dan masuk dalam zona merah kejahatan narkoba. Namun ironisnya, petugas di Bone tidak pernah menangkap bandar barang haram tersebut.
“Kalau ada yang ditangkap, paling pelaku sabu kelas teri, setingkat kurir, pemakai, dan penjual yang kecil-kecil, tidak pernah bandar,” terangnya.
Dari itu kata Eka, penangkapan terduga bandar sabu John oleh BNNP Sulsel merupakan sesuatu yang patut diapresiasi. Pun sebagai sebuah tamparan bagi institusi BNN dan Polri yang ada di Kabupaten Bone.
“Kenapa setiap bandar besar (di Bone), ditangkapnya selalu oleh aparat luar? Sama dengan (penangkapan) Saddang (bandar sabu asal Bone) kemarin,” ujarnya.
Lebih lanjut Caleg DPRD Bone dari Partai PKS itu mengatakan, keterlibatan Jhon di dalam bisnis peredaran barang haram narkotika sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat Bone.
“Yang jadi pertanyaan, Bone kan juga ada BNN dan Sat Narkoba, kenapa tidak tersentuh?,” pungkasnya.
Eka meminta agar kasus penangkapan bandar sabu kelas kakap ini diatensi dan dikawal dengan baik, agar semua yang terlibat dalam jaringannya dapat ditangkap.
Diberitakan sebelumnya, BNNP Sulsel melakukan penggeledahan di ruko milik Jhon yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Watampone, Kabupaten Bone. Jumat (19/1/2024) sore.
Penggeledahan tersebut merupakan bagian pengembangan kasus narkoba yang melibatkan owner Toko Duta Logam, Jhon.
Usai melakukan penggeledahan, personel BNNP Sulawesi Selatan menggiring Jhon yang saat itu mengenakan topi dan masker, dari dalam ruko menuju ke mobil Avansa berplat merah dengan nomor polisi DW 1726 A .
Tonton juga video pilihan DIKSIKU TV di bawah ini :

Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah