Faizal Rachman : Banyak Perusahan Sawit di Kutim Tanpa Lahan Sendiri, Tapi Untungkan Petani

- Editor

Minggu, 21 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kutai Timur, Faizal Rachman. (ist)

i

Anggota DPRD Kutai Timur, Faizal Rachman. (ist)

DIKSIKU.com, Kutai Timur – Sejumlah perusahaan sawit yang beroperasi di Kutai Timur (Kutim) mendapat sorotan dari anggota DPRD, Faizal Rachman. Menurutnya, dari sekitar 38 perusahaan sawit yang ada, beberapa di antaranya tidak memiliki lahan sendiri dan malah mengandalkan lahan milik petani.

“Meskipun memiliki izin operasi, ternyata ada perusahaan sawit yang tidak memiliki lahan sendiri,” jelas Faizal Rachman, anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Meski demikian, Faizal Rachman mencatat sisi positifnya. Para petani mandiri kini bisa menjual hasil panennya langsung kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Ia mendorong pemerintah untuk lebih fokus pada pengembangan kebun kelapa sawit sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga :  Dewan Kutim Desak Pemerintah Reformasi Pendaftaran Beasiswa Untuk Atasi Masalah Internet

“Dulu petani sering kali mengalami kerugian. Mereka bahkan terpaksa membakar kebun karena harga sawit sangat rendah, sekitar Rp 500 per kilogram. Itu tidak sebanding dengan beban produksi,” ungkapnya.

Namun, situasi kini telah berubah. Harga kelapa sawit saat ini mencapai Rp 2.200 hingga Rp 2.600 per kilogram. Faizal Rachman berharap para petani mandiri dapat termotivasi kembali untuk membudidayakan kelapa sawit, dan memanfaatkan lahan mereka demi kesejahteraan di masa depan.

Baca Juga :  Serap Aspirasi, Alfian Aswad Komitmen Perjuangkan Aspirasi Pertanian dan Perikanan Warga

Kelapa sawit di Kutim kini menjadi salah satu wilayah perkebunan terbesar di Kalimantan Timur. “Namun, harus menunggu sekitar 4 hingga 5 tahun untuk melihat hasilnya jika baru mulai menanam kelapa sawit,” tambahnya.

Dengan dorongan untuk pengembangan yang lebih baik, diharapkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Kutim dapat terjamin. (adv)

Loading

Penulis : NS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru