DIKSIKU.com, Bontang – Ancaman banjir akibat cuaca ekstrem dan pasang laut mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang untuk bertindak sigap. Pada Selasa sore (29/4/2025), tim BPBD langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi air di kawasan Danau Kanaan, Bontang Barat.
Pemantauan dimulai sekitar pukul 17.30 WITA dengan melibatkan empat personel. Tidak hanya mengandalkan pengamatan langsung, BPBD juga menggunakan teknologi Automatic Water Level Recorder (AWLR) untuk mendeteksi kenaikan tinggi muka air.
“Begitu data dari AWLR menunjukkan angka melewati 2.000, kami langsung ambil tindakan lapangan,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman.
Fokus utama pengawasan diarahkan ke pintu air Danau Kanaan. Tim memastikan tidak ada hambatan seperti sampah atau endapan lain yang dapat menyumbat aliran air. Kebersihan jalur air menjadi kunci agar danau mampu menampung debit air secara maksimal.
“Pintu air bisa terbuka, tapi kalau alirannya tersumbat, itu tidak ada gunanya. Maka kami pastikan aksesnya bersih,” ujar Eko.
Danau Kanaan sendiri menjadi titik strategis untuk menahan lonjakan air saat curah hujan tinggi. Dengan menampung air lebih dulu sebelum mencapai laut, danau ini berperan sebagai penyangga untuk mengurangi risiko banjir mendadak.
Operasi ini melibatkan sinergi antara BPBD, aparat kelurahan, dan warga RT 20—sekitar 20 orang turut membantu. Kerja sama ini terbukti mampu menekan potensi genangan lebih luas.
“Syukurnya, hanya sedikit area yang terdampak. Tidak sampai menyebabkan banjir besar di jalan,” pungkas Eko.
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah