DIKSIKU.com, Bontang – Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bontang memberikan perhatian serius terhadap hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Dalam rapat kerja DPRD yang digelar Selasa (10/6/2025), fraksi ini menyampaikan apresiasi sekaligus sejumlah catatan penting atas kinerja keuangan Pemkot Bontang.
Anggota Fraksi Golkar, Alfin Rausan Fikry, menyebut laporan realisasi anggaran 2024 menunjukkan tren positif dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah. Salah satu sorotan utamanya adalah pendapatan daerah yang melampaui target, yakni mencapai Rp2,81 triliun atau 101,33 persen dari target yang ditetapkan.
“Ini menjadi bukti bahwa upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan, khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), berjalan efektif,” kata Alfin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PAD sendiri berhasil direalisasikan sebesar Rp329,65 miliar, atau 111,25 persen dari target yang dirancang.
Di sisi lain, Fraksi Golkar juga mencermati realisasi belanja daerah. Dari alokasi anggaran sebesar Rp3,36 triliun lebih, realisasi mencapai 92,74 persen. Belanja operasi termasuk gaji pegawai serta pengadaan barang dan jasa menunjukkan serapan yang cukup tinggi, yakni 93,92 persen.
Adapun belanja modal untuk infrastruktur mencapai 90,75 persen, dengan sektor jalan, irigasi, dan jaringan menorehkan capaian 95,58 persen.
“Kami menilai ini adalah capaian yang patut diapresiasi, terutama dalam sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan publik,” ujar Alfin.
Dari sisi pembiayaan, daerah mencatat penerimaan sebesar Rp606,51 miliar, sedangkan pengeluaran sebesar Rp25 miliar. Selisih pembiayaan tersebut menghasilkan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) senilai Rp282,15 miliar.
Menanggapi capaian tersebut, Fraksi Golkar menyampaikan lima rekomendasi strategis:
Optimalisasi PAD harus terus dijaga untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Belanja operasi perlu tetap efisien dan tepat sasaran.
Peningkatan anggaran infrastruktur harus dibarengi dengan pemerataan pembangunan.
Seluruh program APBD harus menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.
Dukungan penuh diberikan untuk setiap program yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan warga.
“Harapan kami, APBD ke depan bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat Kota Bontang,” tutupnya, (adv)
Penulis : Sdh
Editor : Idhul Abdullah