DPRD Bontang Dorong Pengusaha Lokal Rebut Peluang Proyek Rp 4 Triliun PKT

- Editor

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi. (ist)

i

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Upaya memperkuat peran pengusaha lokal dalam proyek-proyek berskala besar di Kota Bontang terus digencarkan DPRD. Hal itu terlihat dalam rapat gabungan lintas komisi, yakni Komisi A, B, dan C bersama pelaku usaha lokal dan perusahaan-perusahaan besar, termasuk PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Senin (16/6/2025).

Dalam forum ini, DPRD membuka ruang diskusi luas demi mempererat kolaborasi serta membedah peluang konkret bagi pelaku usaha lokal agar dapat ambil bagian dalam proyek pembangunan pabrik Soda Ash yang tengah disiapkan PKT.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyoroti pentingnya kesiapan pelaku usaha lokal, terutama dari sisi kelengkapan administrasi dan kepatuhan terhadap prosedur teknis. Menurutnya, potensi ekonomi dari proyek senilai Rp4 triliun itu harus bisa dinikmati masyarakat Bontang.

“Bontang adalah kota industri. Perekonomian kita sangat bergantung pada sektor ini, jadi kalau pengusaha lokal ingin ambil bagian, ya tentu harus siap secara administrasi,” tegasnya.

Proyek pabrik Soda Ash PKT dinilai menjadi batu loncatan penting. Sebagai proyek pertama di Indonesia, peluang keterlibatan terbuka lebar, mulai dari sektor jasa konstruksi, logistik, hingga pengadaan material. Namun, Winardi mengingatkan bahwa setiap proyek besar memiliki sistem penilaian dan SOP tersendiri.

“Kan pasti setiap orang project itu kan punya administrasi dan SOP-nya mereka masing-masing, untuk menilai kualifikasi perusahaan yang bisa kerja sama enggak,” ucapnya.

Baca Juga :  Sekolah Swasta Dilarang Tarik SPP, DPRD Bontang Minta Pemerintah Siapkan Anggaran Pengganti

“Kalau ingin terlibat, ya ikuti prosedurnya. Baik itu melalui sistem online atau manual, pastikan kelengkapan administrasi tidak ada yang kurang.”

Lebih jauh, ia meminta agar pihak perusahaan tetap konsisten menjalankan regulasi daerah, termasuk Perda tentang ketenagakerjaan.

Winardi menegaskan, DPRD siap menjadi penghubung aktif antara pengusaha lokal dan pihak industri agar terjadi komunikasi yang sehat dan saling menguntungkan.

Langkah DPRD ini menjadi sinyal positif bahwa kolaborasi bukan sekadar jargon, melainkan komitmen nyata demi menggerakkan ekonomi lokal di tengah geliat investasi nasional.

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru