DIKSIKU.com, Bontang – Meski angka kelanjutan sekolah siswa pesisir di Bontang menunjukkan hasil menggembirakan, ternyata ada pekerjaan rumah lain yang masih belum tuntas: persoalan transportasi.
Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf, menyoroti masih minimnya sarana transportasi yang layak untuk menunjang mobilitas pelajar dari kawasan pesisir menuju sekolah. Ia menegaskan, akses pendidikan bukan hanya soal ketersediaan sekolah dan guru, tetapi juga bagaimana siswa bisa sampai ke ruang kelas dengan aman dan terjangkau.
“Selama ini anak-anak pesisir masih bergantung pada transportasi pribadi. Ini jelas bukan solusi jangka panjang,” ujar Yusuf saat ditemui, Senin (23/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, ketergantungan terhadap transportasi mandiri bukan hanya menyulitkan, tapi juga berpotensi menciptakan ketimpangan dalam akses pendidikan. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah daerah segera turun tangan.
“Pemerintah perlu menyediakan moda transportasi yang layak, seperti kapal khusus untuk pelajar. Ini menyangkut keberlanjutan pendidikan anak-anak pesisir,” tegasnya.
Yusuf juga menekankan pentingnya memperhitungkan biaya operasional agar tidak menjadi beban tambahan bagi keluarga di wilayah pesisir, yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor kelautan dan perikanan.
“Kalau pun disediakan kapal, jangan sampai biaya operasionalnya mahal. Pemerintah harus hadir untuk menjamin akses yang terjangkau,” tambahnya.
Ia juga mengusulkan pemanfaatan aset yang sudah ada. Beberapa sekolah di Bontang, kata Yusuf, memiliki kapal yang bisa dioptimalkan sebagai transportasi antar-jemput siswa.
“Daripada menganggur, kapal-kapal milik sekolah bisa difungsikan untuk mendukung akses siswa dari pesisir. Itu jauh lebih efisien,” tandasnya.
Isu transportasi ini menjadi pengingat bahwa mencetak generasi cerdas dari daerah pesisir membutuhkan perhatian menyeluruh, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi logistik yang sering terlupakan. (adv)
Penulis : Mra
Editor : Rahmah M