DIKSIKU.com, Samarinda – Masalah stunting masih menghantui Kalimantan Timur, menuntut perhatian lebih dari seluruh pemangku kepentingan, tak terkecuali masyarakat. DPRD Kalimantan Timur menilai bahwa penyelesaian persoalan ini tidak cukup hanya dengan program resmi pemerintah, melainkan perlu didukung partisipasi aktif dari tingkat keluarga.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, mengingatkan bahwa posyandu seharusnya menjadi pusat informasi utama bagi keluarga dalam menjaga tumbuh kembang anak. Ia menyebut, masih banyak orang tua yang belum memaksimalkan peran posyandu sebagai sarana pemantauan kesehatan anak.
“Banyak yang masih menganggap posyandu itu sekadar tempat timbang badan dan ambil vitamin. Padahal, di sanalah letak pengawasan tumbuh kembang bisa dilakukan secara konsisten dan dini,” ujar Damayanti, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, posyandu menyediakan berbagai layanan yang krusial, mulai dari konseling ibu hamil dan menyusui, edukasi gizi, hingga deteksi awal gangguan pertumbuhan. Ia menyebut, keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan layanan tersebut akan sangat menentukan keberhasilan program pencegahan stunting di Kaltim.
Damayanti juga menekankan pentingnya peran para kader posyandu di tingkat desa. Ia mendorong agar kader tidak hanya menunggu warga datang, tetapi juga aktif melakukan pendekatan dan edukasi ke rumah-rumah.
“Para kader harus diberdayakan, baik secara pelatihan maupun insentif. Mereka adalah ujung tombak kesehatan anak-anak kita di desa,” katanya.
DPRD Kaltim sendiri, lanjut Damayanti, tengah memperkuat dukungan politik anggaran agar program-program yang menyasar keluarga benar-benar mampu menjawab kebutuhan di lapangan. Ia memastikan bahwa sektor kesehatan anak akan tetap menjadi prioritas pengawasan Komisi IV.
“Ini bukan semata agenda kesehatan, tapi soal masa depan. Kita ingin anak-anak di Kaltim tumbuh sehat dan siap menyambut peran strategis daerah ini sebagai penyangga IKN,” jelas legislator dari daerah pemilihan Balikpapan tersebut.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pencegahan stunting sejatinya dimulai dari rumah, dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Jika kita abai hari ini, kita sedang menunda kemajuan generasi berikutnya. Maka lebih baik mencegah sekarang daripada menyesal kemudian,” tegasnya. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah