DIKSIKU.com, Kutai Barat – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, turut mendampingi Wakil Gubernur Kaltim, H Seno Aji, dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat, Kamis (26/6/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) XI Petani dan Nelayan, yang menjadi ajang lima tahunan terbesar bagi pelaku sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Timur.
Ekti hadir bersama sang istri, Nurmala Suciati, dalam rombongan pejabat provinsi yang disambut secara resmi di Bandara Melalan oleh Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin, dan Ketua TP PKK, Maria Christina Mozes Edwin, serta Wakil Bupati Nanang Adriani bersama istri, Dewi Hairiah.
Agenda utama kunjungan ini adalah peninjauan kegiatan Gelar Teknologi Pertanian, salah satu rangkaian utama PEDA XI. Di lokasi, rombongan menyaksikan langsung proses panen berbagai komoditas dan mengunjungi sejumlah stan yang menampilkan produk unggulan pertanian dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.
Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan PEDA XI di Kutai Barat. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi refleksi semangat tinggi para petani dan nelayan yang berkomitmen membangun kemandirian pangan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari petani dan nelayan kita. PEDA XI membuktikan bahwa sektor ini adalah fondasi penting pembangunan daerah yang harus terus diperkuat,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi rakyat, sehingga diperlukan dukungan berkelanjutan dari semua pihak agar sektor ini tumbuh lebih modern dan berdaya saing.
Sementara itu, Wakil Gubernur Seno Aji mengaku terkejut sekaligus kagum atas kemajuan lahan pertanian di Kutai Barat. Dua bulan sebelumnya ia meninjau lahan tersebut, dan kini panen sudah berlangsung lebih cepat dari perkiraan.
“Saya kaget, perkembangan lahannya luar biasa cepat. Ini menandakan bahwa tanah Kutai Barat benar-benar subur dan sangat potensial untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Ia menyebut keberhasilan panen edamame, jagung, padi, dan tomat sebagai bukti nyata Kutai Barat memiliki potensi menjadi sentra pertanian unggulan di Kalimantan Timur. Menurutnya, keberhasilan ini harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Capaian ini bukan hanya milik Kutai Barat, tapi inspirasi bagi Kaltim secara keseluruhan. Harapannya, akan lahir lebih banyak kawasan produktif yang memperkuat ketahanan pangan kita,” kata Seno.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam merealisasikan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.