Samarinda Dapat Rapor Merah Soal Sampah, DPRD Kaltim Tuntut Aksi Nyata Pemkot

- Editor

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Di tengah geliat pembangunan Kota Samarinda sebagai pusat pemerintahan Kalimantan Timur, satu persoalan masih menjadi noda: pengelolaan sampah yang belum memadai. Pemerintah pusat bahkan memasukkan Samarinda dalam daftar lima kota dengan sistem pengelolaan sampah terburuk di provinsi ini.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, angkat bicara. Ia menyebut penilaian itu sebagai tamparan bagi kota yang menyandang status ibu kota provinsi.

“Sebagai wajah Kalimantan Timur, Samarinda seharusnya jadi panutan dalam urusan lingkungan. Tapi kalau justru masuk daftar hitam soal sampah, itu berarti ada yang harus dibenahi serius,” kata Fuad, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga :  Tangis Bahagia Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kaltim, Yenni Eviliana: Ini Awal Kedamaian Batin

Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap berbagai inisiatif yang telah dilakukan pemerintah kota. Fuad mengakui adanya upaya perbaikan, namun menekankan bahwa langkah-langkah tersebut belum menjangkau akar persoalan.

“Langkahnya sudah ada, tetapi belum menyeluruh. Pemkot harus lebih agresif menata sistemnya. Salah satunya dengan memperkuat pengawasan dan menindak tegas pelaku yang membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Fuad juga menautkan persoalan sampah ini dengan problem banjir musiman yang kerap melanda Samarinda. Ia menyebut banyak drainase tersumbat karena sampah yang tidak terkelola, memperburuk kondisi saat curah hujan tinggi.

Salah satu solusi yang dianggap penting oleh Fuad adalah relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia menyambut baik rencana pemindahan TPA dari Bukit Pinang ke wilayah Sambutan, yang dinilai lebih layak dan aman bagi masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Tegaskan Tak Ikut Campur Penunjukan Tim Ahli Gubernur

“TPA lama sudah tidak memenuhi standar. Selain dekat pemukiman, juga rawan kebakaran dan pencemaran udara. Pemindahan ke lokasi baru adalah langkah yang harus dikawal bersama,” ujarnya.

Fuad berharap ke depan Samarinda tak lagi menjadi sorotan karena buruknya pengelolaan sampah. Ia mendorong kolaborasi antara pemkot, DPRD, dan masyarakat agar kota ini benar-benar bersih, sehat, dan layak sebagai etalase Kalimantan Timur. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru