Angka ATS Capai 9.945, DPRD Kaltim Desak CSR Fokus Pada Biaya Hidup Pelajar

- Editor

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Foto/Diksiku)

i

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Ribuan anak di Kalimantan Timur terpaksa menghentikan pendidikan mereka, meski provinsi ini dikenal memiliki potensi ekonomi yang besar.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebanyak 9.945 anak tercatat sebagai Anak Tidak Sekolah (ATS).

Fenomena ini memicu perhatian serius dari DPRD Kaltim yang menilai bahwa persoalan utama bukan sekadar biaya sekolah, melainkan beban hidup yang sulit ditanggung keluarga kurang mampu, terutama di wilayah pedalaman.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, mengungkapkan bahwa penyebab utama banyaknya Anak Tidak Sekolah (ATS) bukanlah semata mahalnya uang sekolah, tapi tekanan hidup yang menghimpit keluarga-keluarga dari daerah pelosok.

“Seringkali kita terlalu fokus pada biaya kuliah atau seragam. Padahal, untuk anak-anak dari pedalaman, tantangan terbesar justru bagaimana bisa bertahan hidup di kota,” tutur Darlis, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Menurutnya, kebutuhan seperti tempat tinggal, makan sehari-hari, dan transportasi jauh lebih memberatkan ketimbang biaya pendidikan itu sendiri, yang pada banyak kasus telah digratiskan oleh pemerintah.

Dengan rata-rata lama sekolah yang baru menyentuh 10,2 tahun, atau setara kelas 1 SMA, Kalimantan Timur dianggap belum mampu mengimbangi ambisi ekonominya dengan pembangunan sumber daya manusia yang solid.

Melihat kondisi itu, Darlis mendorong agar program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih diarahkan ke kebutuhan harian pelajar, bukan hanya untuk membayar uang kuliah yang sebenarnya sudah tercakup dalam APBD.

“Kalau CSR hanya untuk UKT, itu tumpang tindih. Akan jauh lebih bermanfaat jika difokuskan untuk biaya hidup anak-anak kita yang belajar jauh dari rumah,” katanya.

Baca Juga :  Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, DPRD Kaltim Tegaskan Komitmen Penuh

Ia juga mengapresiasi kebijakan Pemprov yang telah menggratiskan UKT, seragam, dan buku sekolah. Namun menurutnya, program bantuan seperti ini harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pengajaran dan ketersediaan tenaga pendidik.

“Kalau sekolah gratis tapi gurunya tidak cukup atau fasilitasnya buruk, tujuan program itu bisa tidak tercapai. Harus ada keseimbangan antara akses dan kualitas,” ujarnya.

Darlis berharap pendekatan pendidikan di Kalimantan Timur tidak lagi berfokus pada seberapa banyak anak bisa sekolah, tetapi pada seberapa siap mereka menjalani masa depan setelah lulus.

“Pendidikan bukan soal hadir di kelas, tapi soal menciptakan masa depan. Kita harus bantu mereka, bukan hanya dengan seragam, tapi juga dengan harapan yang nyata,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru