DIKSIKU.com, Samarinda – Langkah strategis mulai diambil DPRD Kalimantan Timur dalam menyambut era pembangunan baru. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 yang disodorkan Pemerintah Provinsi kini tengah dikaji mendalam melalui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD.
Salah satu sorotan dalam pembahasan ini adalah realisasi janji-janji politik Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, terutama program unggulan GratisPol yang merupakan konsep pembangunan mengintegrasikan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial secara gratis dan terukur.
Agusriansyah Ridwan, anggota Pansus, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan harus dilihat dari sejauh mana ia menyentuh lapisan masyarakat terbawah, khususnya di desa-desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita harus pikirkan pembangunan yang terasa langsung manfaatnya. Jalan desa misalnya, itu bukan sekadar akses fisik, tapi pintu menuju layanan kesehatan dan pendidikan yang layak,” ujar Agusriansyah, Kamis (17/7/2025).
Ia juga menyampaikan urgensi reformasi pendidikan, khususnya dalam menyelaraskan jurusan di tingkat vokasi dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
“SMK harus adaptif. Teknologi pertanian seperti drone dan alat mekanisasi perlu masuk dalam kurikulum. Ini bukan masa depan, ini sudah jadi kebutuhan saat ini,” tegasnya.
Lebih jauh, Agusriansyah menggugah perhatian publik dengan usulan pembukaan jurusan yang relevan dengan ekosistem digital, seperti content creator dan youtuber.
“Dunia kerja tak lagi terpaku di sektor formal. Kita harus menyiapkan lulusan dengan keahlian di bidang produksi video, digital marketing, dan komunikasi visual,” tandasnya.
Pansus RPJMD ini diproyeksikan akan menjadi tulang punggung pengawalan arah pembangunan lima tahun ke depan, dengan misi besar: memastikan setiap program tidak hanya baik di atas kertas, tapi juga dirasakan nyata oleh rakyat Kaltim. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.