DIKSIKU.com, Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Desa Bersatu Kalimantan Timur, Minggu pagi (10/8/2025) di Puri Senyiur.
Pelantikan dilakukan sehari setelah dirinya terpilih secara aklamasi dalam pleno Musyawarah Daerah I DPW Desa Bersatu Kaltim.
Hasanuddin mengantongi dukungan penuh dari berbagai organisasi desa, mulai dari AKSI Kaltim, APDESI, PABPDSI, PAPDESI, DPN PPDI, APEDNAS, KOMPAKDESI, PARADE Nusantara hingga PPDI Kaltim.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, politisi yang akrab disapa Hamas itu menegaskan pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan deklarasi persatuan desa di Bumi Etam.
“Ini bukan hadiah, tapi amanah. Kalau saya gagal memimpin, saya siap mundur,” tegasnya.
Hasanuddin memaparkan empat program utama yang akan menjadi fokus kepemimpinannya. Pertama, penguatan ekonomi desa agar mandiri dengan mengoptimalkan sumber daya lokal dan memanfaatkan alokasi dana Rp 200 juta per desa dari DPMD serta program Rp 1 miliar per desa dari Pemprov Kaltim.
Dana tersebut diarahkan untuk pengembangan BUMDes di sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan pariwisata.
Produk desa juga akan dipasarkan melalui pameran regional, nasional, hingga jalur digital. “Desa harus melek pemasaran digital. Kami siapkan pelatihan wirausaha serta akses modal melalui Jamkrida dengan bunga nol persen,” ujarnya.
Program kedua adalah penyediaan jaringan internet gratis di setiap desa dengan memanfaatkan tenaga surya. “Saya ingin desa punya wifi mandiri, tidak bergantung pada PLN,” tambahnya.
Selain itu, Hasanuddin menekankan peningkatan kapasitas aparatur desa serta memperkuat solidaritas organisasi desa. Ia mengajak semua pihak bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas dalam memperjuangkan pembangunan desa.
“Desa Bersatu harus menjadi pondasi pembangunan Kaltim, bersinergi dengan pemerintah daerah, memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan mendorong inovasi untuk kesejahteraan,” tandasnya. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah