DIKSIKU.com, Samarinda – Gedung Pusat Jantung Terpadu di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan terancam tidak bisa beroperasi maksimal. Meski bangunan sudah selesai dibangun, fasilitas vital berupa alat kesehatan belum tersedia hingga kini.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, J Jahidin, menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya perencanaan sejak awal. Proyek fisik digarap, namun kebutuhan pokok seperti peralatan medis penunjang tidak diikuti dengan anggaran yang memadai.
“Jangan sampai bangunan besar ini hanya jadi monumen tanpa fungsi. Alat kesehatan harus segera disiapkan agar gedung bisa melayani pasien,” ujar Jahidin, Kamis (21/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkapkan, dalam rancangan APBD Kaltim 2026, belum ada alokasi khusus untuk pengadaan peralatan medis di gedung jantung terpadu. Karena itu, ia mendesak Pemprov segera mengajukan usulan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya.
“Selama anggaran memungkinkan, kesehatan harus jadi prioritas. Tanpa alat, pelayanan jelas tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.
Selain masalah alkes, DPRD juga menyoroti lemahnya sinkronisasi pembangunan sektor kesehatan. Menurut Jahidin, membangun gedung tanpa menyiapkan peralatan maupun tenaga ahli hanya akan melahirkan persoalan baru di kemudian hari.
Komisi III DPRD Kaltim berkomitmen mengawal penuh agar RSUD Kanujoso benar-benar berkembang sebagai rumah sakit rujukan unggulan. Dukungan itu, kata Jahidin, tidak hanya menyangkut anggaran, tetapi juga memastikan proses pembangunan berjalan transparan, profesional, dan sesuai standar pelayanan kesehatan modern. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah