Ananda Emira Moeis Nilai Kritik Kreatif Anak Muda Wajar dan Perlu Didengar

- Editor

Senin, 11 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis. (Foto/Diksiku)

i

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Perdebatan publik soal bendera One Piece hingga kritik terhadap film animasi Merah Putih One For All menjelang HUT Kemerdekaan RI dinilai sebagai hal yang wajar.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai fenomena tersebut merupakan bentuk ekspresi generasi muda terhadap situasi yang mereka rasakan.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, suara yang muncul di media sosial tidak bisa dipandang sekadar tren sesaat. Anak muda, katanya, punya cara tersendiri dalam menyampaikan unek-unek, termasuk melalui animasi maupun budaya populer.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat dan CSR Untuk Pemerataan Pembangunan

“Bendera One Piece ataupun animasi yang ramai dibicarakan tetap merupakan bentuk rasa. Pemerintah harus membuka mata, karena itu tanda adanya aspirasi yang ingin disampaikan,” ujar Ananda, Senin (11/8/2025).

Ia menekankan, kritik yang datang melalui media sosial, meski dikemas dalam bahasa pop culture, seharusnya menjadi bahan introspeksi. Pemerintah diingatkan agar tidak alergi terhadap suara publik.

“Kritik itu pasti ada. Jangan ditutup mata, justru harus mau mendengar, baik saran, masukan, maupun protes, meski disampaikan dengan cara yang berbeda,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Desak Akses Pupuk dan Alat Pertanian Untuk Petani Muda

Ananda berharap isu viral semacam ini tidak dibesar-besarkan. Menurutnya, masyarakat sebaiknya tetap menaruh fokus pada perayaan 17 Agustus sebagai momentum menguatkan rasa nasionalisme dan persatuan.

“Selama bendera merah putih tetap berkibar di setiap rumah dari 1 sampai 30 Agustus, itu sudah cukup menjadi simbol kebanggaan bersama,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Program Kerja OPD 2025 Dievaluasi, DPRD Kaltim Minta Fokus ke Dampak Masyarakat
DPRD Kaltim Kawal Pembangunan Jalan 26 Km Untuk Buka Keterisolasian Mahulu
DPRD Kaltim Soroti Layanan Jamaah, Transisi Haji 2026 Harus Perbaiki Bukan Tambah Masalah
MMP dan Jamkrida Dievaluasi, DPRD Kaltim Tekankan Kontribusi ke PAD
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat dan CSR Untuk Pemerataan Pembangunan
GratisPoll Bikin Bingung, DPRD Kaltim Desak Pemprov Segera Perjelas Teknis
Tak Bisa Hanya Andalkan APBD, Ketua DPRD Kaltim Dorong CSR Biayai Helikopter Mahulu
DPRD Kaltim Desak Pengadaan Helikopter Untuk Perbatasan Mahulu

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:28 WITA

Program Kerja OPD 2025 Dievaluasi, DPRD Kaltim Minta Fokus ke Dampak Masyarakat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:24 WITA

DPRD Kaltim Kawal Pembangunan Jalan 26 Km Untuk Buka Keterisolasian Mahulu

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:11 WITA

DPRD Kaltim Soroti Layanan Jamaah, Transisi Haji 2026 Harus Perbaiki Bukan Tambah Masalah

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:05 WITA

MMP dan Jamkrida Dievaluasi, DPRD Kaltim Tekankan Kontribusi ke PAD

Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:01 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat dan CSR Untuk Pemerataan Pembangunan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:56 WITA

GratisPoll Bikin Bingung, DPRD Kaltim Desak Pemprov Segera Perjelas Teknis

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:14 WITA

Tak Bisa Hanya Andalkan APBD, Ketua DPRD Kaltim Dorong CSR Biayai Helikopter Mahulu

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:09 WITA

Ananda Emira Moeis Nilai Kritik Kreatif Anak Muda Wajar dan Perlu Didengar

Berita Terbaru