DIKSIKU.com, Makassar – Banjir yang sempat menggenangi Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, kini sudah mulai surut, dan kehidupan warga mulai kembali normal.
Sebagian besar dari 44 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak telah kembali ke rumah mereka setelah sebelumnya mengungsi di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8. Saat ini, hanya tujuh keluarga yang masih bertahan di posko.
Fathia Bahmid, Ketua RT 4 RW 8, mengungkapkan rasa syukur karena air banjir yang sempat mencapai ketinggian dua meter akhirnya surut.
“Alhamdulillah, air sudah surut, dan warga kembali semangat membersihkan rumah mereka,” ujarnya pada Kamis (26/12/2024).
Namun, meski banjir sudah surut, Fathia menyebutkan bahwa beberapa warga masih belum berani memindahkan peralatan elektronik mereka. Hal ini disebabkan oleh cuaca yang belum stabil, yang masih berpotensi menimbulkan banjir susulan.
Saat ini, kebutuhan mendesak warga adalah alat kebersihan rumah seperti pembersih lantai dan cairan anti-serangga untuk memastikan rumah mereka kembali layak huni.
Fathia juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Salah satu warga, Yuri, menyatakan bahwa bantuan logistik yang diberikan sudah cukup lengkap, mencakup sembako, air mineral, makanan siap saji, selimut, matras, serta layanan medis yang siap 24 jam.
“Bantuan ini sangat membantu kami untuk memulai kembali kehidupan kami,” ujarnya dengan rasa terima kasih.
Bantuan tersebut datang dari berbagai sumber, termasuk Kemensos, Pemkot Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN, serta komunitas dan relawan. Menurut Yuri, bantuan ini sangat mempermudah warga dalam memulai pemulihan pasca-banjir.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, serta Menteri Sosial sempat mengunjungi lokasi pengungsian dan menyatakan komitmen pemerintah untuk terus memberikan dukungan hingga warga benar-benar pulih.
Sekarang, dengan banjir yang telah surut, warga fokus pada membersihkan rumah mereka, meskipun tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras yang bisa memicu banjir susulan. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah