DIKSIKU.com, Makassar – Dalam beberapa hari terakhir, Kota Makassar diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi bencana yang terjadi setiap tahunnya saat musim hujan tiba.
Wilayah-wilayah dengan topografi rendah, seperti Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Panakkukang, sering menjadi titik rawan banjir akibat penampungan air yang terhambat. Hal ini membuat masalah banjir terus menjadi tantangan besar bagi pemerintah kota.
Wali Kota Pomanto, yang akrab disapa Danny, mengungkapkan bahwa masyarakat di kawasan-kawasan tersebut perlu bersiap dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, sembari menunggu solusi lebih lanjut.
“Ini adalah pekerjaan besar yang memerlukan revisi tata ruang yang menyeluruh,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Danny menekankan bahwa penanganan banjir di Kota Makassar memerlukan langkah-langkah radikal dan konsolidasi lahan. Salah satu ide yang diusulkan adalah pemindahan warga di kawasan rawan banjir ke lokasi yang lebih tertata dan aman, sementara bekas pemukiman bisa dikembalikan menjadi area resapan air atau ruang terbuka hijau.
Meskipun skema konsolidasi lahan ini telah diterapkan di negara-negara lain dengan sukses, Danny mengakui bahwa penerapannya di Makassar memerlukan biaya yang sangat besar.
“Keuangan kita berat, sementara di luar negeri, hal ini sudah bisa diterapkan,” ungkapnya.
Namun, meski ide ini belum terwujud, Danny berharap bahwa pemimpin Makassar di masa depan dapat menerapkan kebijakan ini, yang diyakini bisa memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir.
“Kita berharap ke depan, pemimpin kota bisa mewujudkan upaya ini, agar masalah banjir di Makassar dapat teratasi dengan lebih efektif,” tutup Danny. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah