DIKSIKU.com, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengintensifkan upaya mitigasi bencana di lingkungan sekolah dengan mengunjungi SMP Negeri 9 Kota Bontang, Kelurahan Guntung, Bontang Utara, pada Rabu (26/3/2025).
Dalam kunjungan ini, Kepala BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menegaskan pentingnya penyusunan kerja sama dalam penanggulangan bencana di sekolah. Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 dan Perka BNPB Nomor 4 Tahun 2012.
“Kami ingin memastikan sekolah memiliki kesiapan dalam menghadapi potensi bencana, sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Eko Mashudi.
Tim BPBD yang terdiri dari lima anggota juga melakukan survei terhadap titik kumpul dan jalur evakuasi sekolah. Hasil peninjauan ini akan digunakan untuk menganalisis serta memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan efektivitas jalur evakuasi.
Selain itu, BPBD menyoroti perlunya pemasangan wind sock sebagai bagian dari sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS). Fasilitas ini berfungsi sebagai indikator arah angin jika terjadi kebocoran amoniak (NH3) atau penyebaran debu urea dari PT Pupuk Kaltim dan perusahaan lain yang berada di sekitar sekolah.
Tim juga meninjau kondisi drainase untuk mengantisipasi potensi banjir. Perbaikan sistem aliran air diharapkan mampu mengurangi risiko genangan dan mempercepat pembuangan air saat hujan deras.
“Kami berharap seluruh sekolah di Bontang dapat segera menjalin kerja sama dalam implementasi SPAB, sehingga kesiapsiagaan bencana bisa menjadi bagian dari budaya sekolah,” pungkas Eko. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah