Candaan Zulkifli Hasan Soal Salat Dinilai Lecehkan Agama Islam

- Editor

Rabu, 20 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (int)

i

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (int)

DIKSIKU.com, Jakarta – Video Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terkait perubahan sikap masyarakat dalam mengerjakan salat pasca adanya tagline “Amin” dari pasangan Capres-Cawapres, Anis – Muhaimin, viral dan menuai polemik.

Dalam video tersebut, Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan ada kelompok yang dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres saat menjalankan salat tidak berani melafalkan ‘Amin’ begitu imam selesai membaca surat Al Fatihah.

Selain itu, Zulhas juga menggambarkan sekelompok umat Islam yang saking fanatiknya terhadap Prabowo Subianto, tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas juga memeragakan dengan menjulurkan dua jari.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menilai ucapan Zulhas itu diduga telah melecehkan agama Islam.

“Dilihat dari aspek hukum sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/12).

Baca Juga :  KPU Tetapkan Pemimpin Baru Bone, Pasangan Beramal Komitmen Tunaikan Visi Maberre

Karena itu, Muhyiddin mendorong agar MUI memanggil Zulhas untuk memberikan klarifikasi maksud pernyataanya itu.

“MUI diminta agar segera memanggilkan agar yang bersangkutan memberikan klarifikasi dan menarik pernyataan tersebut,” tegasnya.

Muhyiddin menilai, jika Zulhas tidak segera melakukan klarifikasi, maka akan ada pihak yang marah dan kecewa dan melaporkannya ke jalur hukum.

“Jika tidak, maka akan banyak pihak yang akan mengadukan beliau karena sudah menistakan agama Islam,” jelas tokoh Muhammadiyah itu.

Muhyiddin mengungkapkan, dugaan pelecehan tersebut publik akan menilai para pendukung Prabowo Subianto adalah kelompok yang menghalalalkan segala macam cara demi meraih tujuan.

“Ini imbas dari perilaku dan pernyataan Prabowo Subianto yang sangat kontroversial terutama yang terkini ‘ndasmu etik’,” ungkapnya.

Karena itu, Muhyiddin menilai, tak aneh jika pihak Prabowo Subianto dinilai sebagai kelompok yang sudah kehilangan akal sehal.

“Memutarbalikan fakta adalah hal yang biasa. Menjadikan ajaran agama sebagai candaan dan cemoohan dibenarkan selama itu mendatangkan manfaat dan menguntungkan,” tuturnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kecurangan, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Nonton Perhitungan Suara

“Bahkan pernyataan Zulhas dapat ditafsirkan sebagai kultus individu terhadap Prabowo Subianto. Begitulah memang watak asli para penghianat dan penjilat di mana dengan mudah melakukan pelecehan, penghinaan dan segala bentuk distorsi demi mendapatkan keuntungaan sesaat,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Umum DPP Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki menilai Zulhas perlu meminta maaf ke umat Islam.

“Yang terjadi dalam video yang diperankan oleh Zulhas itu harus dihentikan. Zulhas juga harus meminta maaf kepada umat Islam karena telah menodai sakralitas ibadah shalat,” tegasnya.

Nanang juga mengimbau kepada semua tokoh tidak menarik-narik unsur agama menjadi komsumsi politik yang provokatif. Hal ini dilakukan agar tidak menyulut berkembangnya politik identitas.

“Jika politik identitas itu tersulut, maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar. Karena itu, DPP JNK mengimbau semua tokoh politik dapat berhati-hati dalam membuat pernyataan yang terkait dengan masalah agama agar stabilitas nasional tetap terjaga,” tutur Nanang.

Loading

Penulis : Redaksi

Editor : Idhul Abdullah

Sumber Berita : JPNN

Berita Terkait

KPU Tetapkan Pemimpin Baru Bone, Pasangan Beramal Komitmen Tunaikan Visi Maberre
Bone Jadi Pusat Sengketa Pilgub Sulsel, Bawaslu Bergerak Cepat Siapkan Data Akurat
PSU di TPS Mario, Bawaslu Bone Pastikan Tidak Ada Lagi Celah Kecurangan
KPU Bone Siap Gelar PSU, KTP Jeneponto dan Bulukumba Jadi Biang Kerok
Dugaan Pelanggaran di Pilgub DKI Jakarta, Tim RIDO Tuntut Pemungutan Suara Ulang
TPS 7 Tibojong Jadi Saksi Komitmen Demokrasi Cabup Bone Tegak Lurus
Bawaslu Awasi Pemusnahan Surat Suara Rusak, Pastikan Proses Pemilu Bebas Manipulasi
Simulasi Pencoblosan, Paslon Tegak Lurus Menang Telak di Pilkada Bone

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:02 WITA

KPU Tetapkan Pemimpin Baru Bone, Pasangan Beramal Komitmen Tunaikan Visi Maberre

Minggu, 29 Desember 2024 - 14:34 WITA

Bone Jadi Pusat Sengketa Pilgub Sulsel, Bawaslu Bergerak Cepat Siapkan Data Akurat

Senin, 2 Desember 2024 - 16:45 WITA

PSU di TPS Mario, Bawaslu Bone Pastikan Tidak Ada Lagi Celah Kecurangan

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:29 WITA

KPU Bone Siap Gelar PSU, KTP Jeneponto dan Bulukumba Jadi Biang Kerok

Sabtu, 30 November 2024 - 14:38 WITA

Dugaan Pelanggaran di Pilgub DKI Jakarta, Tim RIDO Tuntut Pemungutan Suara Ulang

Rabu, 27 November 2024 - 11:23 WITA

TPS 7 Tibojong Jadi Saksi Komitmen Demokrasi Cabup Bone Tegak Lurus

Selasa, 26 November 2024 - 21:56 WITA

Bawaslu Awasi Pemusnahan Surat Suara Rusak, Pastikan Proses Pemilu Bebas Manipulasi

Sabtu, 23 November 2024 - 23:24 WITA

Simulasi Pencoblosan, Paslon Tegak Lurus Menang Telak di Pilkada Bone

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA