DIKSIKU.com, Bone – Perbedaan pandangan politik acap kali membuat perpecahan di kalangan masyarakat. Jangankan pertemanan, bahkan hubungan persaudaraan pun terkadang rusak karena perbedaan politik.
Namun itu tidak berlaku pada kedua sosok calon anggota legislatif (Caleg) ini, Abd Rahman dan Rudi Juniawan.
Meski berbeda partai, keduanya tetap saling support. Bahkan tak ragu untuk saling memuji satu sama lain di media sosial.
Hal itu terlihat dari komentar Rudi pada unggahan Abd Rahman di akun facebook miliknya, Jumat (22/12/2023) lalu.
“Saya kenal baik beliau (Abd Rahman) ini, macca na paagama plus demostran di zamannya. Layak untuk menduduki kursi di parlemen / DPRD Kabupaten Bone,” kata Rudi mengomentari unggahan facebook Abd Rahman.
Membalas komentar Rudi, Tamang sapaan akrab Abd Rahman pun balik memuji.
“Siap kandaku dan guruku, terima kasih atas Ilmunya yang telah diwariskan ke saya saat di training, Kakanda jadi kebanggaan kami, Aktivis Bone yang sudah berkiprah di Nasional, dan tetap bertahan di idealismenya. Terus berjuang untuk kepentingan ummat. Sukses selalu Kakanda,” tulis Tamang.
Tidak hanya saling memuji. Bahkan keduanya pun saling menguatkan untuk tidak pesimis meraih simpati masyarakat di tengah gempuran politik uang (money politic).
“Berat pertarungan Kakanda untuk bertarung di politik. Salah satu kelemahan kita di aktivis, bertahan dengan berjuang murni mengawal demokrasi, sementara yang dilawan pemili modal, yang berpotensi merusak karakter dan khirarki demokrasi kita. Karena banyak bertarung bukan karena Ide, gagasan dengan karya, tpi berdasarkan isi tas naseng anggota’e,” kata Tamang.
“Dasar keyakinan kita bahwa masyarakat Bone masih banyak orang baik. Mereka pasti tahu siapa yang akan mewakili mereka. Jika memang masih sama pola piker di musim lalu, maka niscaya daerah kita akan bergerak melambat,” timpal Rudi.
Lebih lanjut Rudi berharap momentum pemilihan legislatif (Pileg) ini tidak menjadi dosa sejarah. Karena menurutnya, dosa sejarah tidak bisa selesai dengan jabat tangan, maaf-maafan atau bahkan Idul Fitri.
Dosa sejarah kata dia hanya bisa diselesaikan dengan menciptakan sejarah yang baru.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi toh?,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rudi Juniawan merupakan putra daerah Bone dan menjadi salah satu pendiri Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ia kini dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sulsel, dan maju sebagai calon anggota DPRD Sulsel di daerah pemilihan Kabupaten Bone.
Sementara, Abd Rahman merupakan calon aggota DPRD Bone dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan 4, yang meliputi Kecamatan Ulaweng, Amali, Bengo, Lapri, Lamuru dan Tellulimpoe.
Harmonisasi politik yang ditunjukkan keduanya memang menjadi harapan bersama. Karena sejatinya perbedaan politik itu harmoni dan indah, serta tidak mengganggu keharmonisan yang telah dibangun masyarakat selama ini.
Tonton juga video pilihan DIKSIKU TV di bawah ini :
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah