DIKSIKU.com, Kutai Timur – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 5,93 persen.
Jika diperhitungkan dengan jumlah penduduk Kutim saat ini yang mencapai kurang lebih 400 ribu jiwa, maka masih ada sekitar 23 ribu orang yang menganggur di Kutim.
Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan, mengatakan masih minimnya lapangan pekerjaan menjadi penyebab masih tingginya angka pengangguran di Kutim.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah untuk tidak tutup mata atas fenomena tersebut. Karena kata dia, pemerintah bertanggung jawab untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat.
Apalagi menurutnya, setiap tahun sejumlah kampus di Kutim mencetak lulusan sarjana. Akan tetapi, setelah lulus mereka masih kesulitan dalam mencari pekerjaan.
“Kita ketahui bersama alumni dari suatu kampus itu banyak setiap tahunnya, tetapi lapangan pekerjaan itu semakin terbatas,” sebutnya.
Ia mencermati, setiap orang mau bekerja di tempat yang sama di Kutim, tentu akan sulit. Utamanya di perusahaan-perusahaan besar.
Kata dia, penting bagi masyarakat untuk memiliki fleksibilitas dan keterbukaan terhadap berbagai peluang kerja yang ada. Ini yang harus dilakukan. Bagaimana bisa menangkap peluang yanga da di depan mata.
“Bayangkan saja kalau misalnya semua ingin di pekerjaan yang sama. Maka itu tentu akan sangat sulit dipikirkan,” katanya.
Lanjut Agusriansyah, solusi yang tepat untuk mengatasi keterbatasan lapangan pekerjaan adalah melalui entrepreneurship. Utamanya dengan mengembangkan anak-anak muda potensial untuk menjadi wirausaha.
Agusriansyah percaya, bahwa mengembangkan kewirausahaan dan menawarkan jasa merupakan langkah yang sangat tepat. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah