DP3A Makassar Gelar Pelatihan Untuk Perkuat Layanan Pendampingan Korban Kekerasan

- Editor

Senin, 2 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas DP3A Makassar, Achi Soleman, (ist)

i

Kepala Dinas DP3A Makassar, Achi Soleman, (ist)

DIKSIKU.com, Makassar – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas lembaga penyedia layanan penanganan bagi perempuan korban kekerasan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas DP3A Makassar, Achi Soleman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran lembaga dalam memberikan pendampingan yang tepat bagi korban kekerasan.

“Kami fokus pada penguatan kapasitas shelter warga agar dapat memberikan pendampingan yang efektif saat terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Achi, Senin (2/12/2024).

Baca Juga :  Hari Antikorupsi 2024, Danny Pomanto Ajak OPD dan Perusda Perbaiki Tata Kelola

Ia menekankan pentingnya perspektif yang tepat dalam proses pendampingan agar tidak menimbulkan masalah baru.

Achi memberikan contoh terkait kasus yang sempat viral di Unhas, di mana perspektif yang salah dari Satgas terkait hak-hak korban menyebabkan blunder dan penyebaran komentar yang tidak tepat.

“Kami perlu menyatukan perspektif agar pendampingan tidak salah arah. Misalnya dalam kasus kekerasan seksual, mediasi bukanlah langkah yang tepat,” tambahnya.

Achi juga mengingatkan bahwa dalam menangani kasus kekerasan seksual, mediasi tidak diperbolehkan menurut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Baca Juga :  BPBD Bontang Kenalkan Mitigasi Bencana Sejak Dini di PAUD Al-Kautsar

“Penting untuk memahami dengan benar hak-hak korban agar tidak terjadi kesalahan penanganan,” tuturnya.

Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai lembaga, termasuk shelter warga, forum perempuan, dan organisasi yang peduli terhadap perempuan dan anak.

Achi menegaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk bersama-sama mengurangi angka kekerasan dan memutus siklus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kami ingin bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung pemulihan korban,” tutupnya. (adv)

Penulis : Azran

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang
Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua
Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab
Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan
DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar
DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP
DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam
DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:11 WITA

Disetujui dengan Syarat, Raperda APBD 2024 Dihujani Catatan Kritis DPRD Bontang

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:56 WITA

Seragam Gratis Belum Datang, DPRD Bontang Minta Sekolah Tidak Bebani Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:21 WITA

Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

Senin, 23 Juni 2025 - 21:47 WITA

Pemkot dan DPRD Bontang Kompak Sahkan Laporan APBD 2024, Catatan BPK Jadi Sorotan

Senin, 23 Juni 2025 - 21:13 WITA

DPRD Bontang Apresiasi Pemkot Bantu Mahasiswa Unijaya yang Terlantar

Senin, 23 Juni 2025 - 21:06 WITA

DPRD Bontang Desak Tindak Lanjut Temuan BPK: Jangan Hanya Bangga Raih WTP

Senin, 23 Juni 2025 - 20:54 WITA

DPRD Bontang Kritik Distribusi Air PDAM: Air Baru Mengalir Saat Tengah Malam

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WITA

DPRD Bontang Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Tapi Ingatkan Sejumlah Catatan Serius

Berita Terbaru

Daerah

Kejari Sinjai Musnahkan Barang Bukti 60 Perkara

Kamis, 26 Jun 2025 - 15:47 WITA