DIKSIKU.com, Bontang – Menjelang berakhirnya masa kerja 100 hari Wali Kota Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Agus Haris, Pemerintah Kota Bontang mencatat capaian penting di mana angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan secara signifikan.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM), Toetoek Pribadi Ekowati, mengungkapkan bahwa program pengentasan kemiskinan ekstrem telah berjalan sesuai target.
Salah satu kunci suksesnya adalah pemetaan kondisi ekonomi keluarga secara menyeluruh, yang dilakukan dengan menggandeng para ketua RT sebagai garda terdepan dalam validasi data.
“Setiap warga yang teridentifikasi masuk kategori miskin ekstrem kami bantu langsung dengan dana sebesar Rp 1,5 juta per orang,” jelas Toetoek, Rabu (28/5/2025).
Merujuk data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Desember 2024, tercatat sebanyak 1.600 warga Bontang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Kini, jumlah tersebut telah menyusut drastis menjadi 149 jiwa yang tersebar di 42 kepala keluarga.
Capaian ini pun mendapat respons positif dari Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Maming. Ia mengapresiasi langkah cepat dan terukur yang dilakukan pemerintah kota, namun mengingatkan bahwa keberhasilan ini bukanlah garis akhir.
“Yang paling berat justru menjaga agar kondisi ini tetap stabil dan berkelanjutan,” ujarnya saat ditemui dalam agenda pemantauan lapangan.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga Bontang bebas dari kemiskinan ekstrem. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja satu dinas, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat, termasuk pelaku usaha, komunitas, hingga warga itu sendiri.
“Kalau hanya sebagian yang bergerak, masalah seperti ini akan terus datang kembali. Perlu kekuatan kolektif untuk benar-benar menuntaskannya,” tegasnya. (adv)
Penulis : Do
Editor : Idhul Abdullah