DPRD Bontang Dukung Perombakan Sistem Rekrutmen, Siap Akhiri Era Orang Dalam

- Editor

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Praktik rekrutmen kerja di Kota Bontang akan mengalami perombakan besar mulai 2026. Pemerintah Kota berencana menghapus sistem lowongan kerja (loker) konvensional dan menggantinya dengan skema berbasis langsung pada kebutuhan industri.

Langkah ini dinilai sebagai upaya revolusioner untuk menciptakan keadilan akses kerja bagi seluruh masyarakat.

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf, menyambut baik rencana tersebut. Ia menilai kebijakan ini dapat menjadi jawaban atas keluhan lama soal ketimpangan rekrutmen yang selama ini lebih banyak berpihak kepada mereka yang punya “akses khusus”.

“Ini langkah penting untuk menghapus kesan bahwa kerja hanya untuk yang punya koneksi. Kita ingin keadilan kesempatan,” ujar Yusuf, Senin (30/6/2025).

Baca Juga :  DPRD Bontang Kritik Rencana Penghapusan Jurusan di SMA : Langkah Mundur Pendidikan

Menurutnya, selama ini banyak pencari kerja lokal yang kalah bersaing bukan karena kurang kompeten, tapi karena sistem seleksi yang tertutup dan penuh celah informal. Dengan skema baru yang dirancang berdasarkan data kebutuhan riil perusahaan, Yusuf meyakini proses perekrutan akan menjadi lebih objektif dan terbuka.

“Kalau sistem ini dijalankan konsisten, bukan cuma angka pengangguran yang turun, tapi juga kepercayaan publik meningkat,” tambahnya.

Politisi PKB ini juga menyebut bahwa sistem baru dapat menjadi stimulan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Jika masyarakat tahu bahwa peluang kerja benar-benar terbuka bagi siapa saja, maka mereka terdorong untuk meningkatkan kapasitas.

Baca Juga :  DPRD Bontang Desak Pelibatan Nyata Pengusaha Lokal di Proyek Soda Ash

Kendati demikian, Yusuf mengaku masih menunggu penjelasan teknis dan regulasi pelaksana yang akan mengatur sistem rekrutmen baru ini.

“Belum saya pelajari detil aturannya. Tapi semangatnya jelas: buka akses, putus praktik diskriminatif,” pungkasnya.

Rencana ini menjadi sinyal bahwa Pemkot Bontang mulai mengambil langkah serius dalam reformasi sistem ketenagakerjaan, yakni dengan menempatkan transparansi dan keadilan sebagai pondasinya. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat
DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis
DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat
DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan
Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi
DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja
DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku
Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:45 WITA

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:30 WITA

DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:23 WITA

DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:11 WITA

DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:04 WITA

Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:06 WITA

DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:10 WITA

DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku

Senin, 30 Juni 2025 - 21:47 WITA

Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terbaru