DIKSKU.com, Bontang – Di tengah upaya Pemerintah Kota Bontang memberikan dukungan bagi siswa baru melalui program seragam sekolah gratis, Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, mengingatkan agar pelaksanaannya tidak justru menimbulkan tekanan baru bagi peserta didik dan keluarganya.
Menurut Saeful, program pengadaan seragam, tas, dan perlengkapan sekolah secara cuma-cuma patut diapresiasi karena mampu mengurangi beban biaya pendidikan, khususnya bagi keluarga yang terdampak kondisi ekonomi saat ini.
“Ini program bagus, sangat membantu orang tua. Tapi pelaksanaannya jangan kaku,” ujar Saeful, Selasa (1/7/2025).
Salah satu hal yang menjadi perhatian Saeful adalah soal aturan di beberapa sekolah yang mewajibkan siswa baru langsung mengenakan seragam sejak hari pertama masuk.
Ia menilai, hal tersebut tidak realistis, mengingat proses pengadaan seragam masih berjalan dan bergantung pada ketersediaan waktu pengerjaan para penjahit lokal.
“Tidak semua siswa sudah menerima seragam. Jangan sampai anak-anak dipermalukan hanya karena belum berpakaian sesuai,” katanya.
Ia mengimbau agar pihak sekolah memberikan toleransi dengan memperbolehkan siswa baru mengenakan pakaian bebas yang rapi dan sopan selama masa tunggu penyelesaian seragam.
Bahkan, kata dia, jika memungkinkan, keluarga juga dapat meminjamkan seragam kakak atau saudara untuk sementara.
Lebih lanjut, Saeful juga mengapresiasi langkah Pemkot dalam melibatkan penjahit lokal dalam proyek pengadaan seragam. Menurutnya, ini bukan sekadar kebijakan pendidikan, tapi juga bentuk keberpihakan pada penguatan ekonomi masyarakat.
“Pemberdayaan penjahit lokal itu langkah positif. Tapi karena volume pengerjaannya tinggi, pemerintah harus sadar akan potensi keterlambatan dan menyiapkan solusi sejak awal,” tegasnya.
Saeful menekankan pentingnya komunikasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, agar program yang sejatinya membantu ini tidak menimbulkan masalah baru di lapangan. (adv)
Penulis : Sdh
Editor : Idhul Abdullah