DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku

- Editor

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang. Saeful Rizal. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang. Saeful Rizal. (ist)

DIKSKU.com, Bontang – Di tengah upaya Pemerintah Kota Bontang memberikan dukungan bagi siswa baru melalui program seragam sekolah gratis, Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal, mengingatkan agar pelaksanaannya tidak justru menimbulkan tekanan baru bagi peserta didik dan keluarganya.

Menurut Saeful, program pengadaan seragam, tas, dan perlengkapan sekolah secara cuma-cuma patut diapresiasi karena mampu mengurangi beban biaya pendidikan, khususnya bagi keluarga yang terdampak kondisi ekonomi saat ini.

“Ini program bagus, sangat membantu orang tua. Tapi pelaksanaannya jangan kaku,” ujar Saeful, Selasa (1/7/2025).

Salah satu hal yang menjadi perhatian Saeful adalah soal aturan di beberapa sekolah yang mewajibkan siswa baru langsung mengenakan seragam sejak hari pertama masuk.

Ia menilai, hal tersebut tidak realistis, mengingat proses pengadaan seragam masih berjalan dan bergantung pada ketersediaan waktu pengerjaan para penjahit lokal.

“Tidak semua siswa sudah menerima seragam. Jangan sampai anak-anak dipermalukan hanya karena belum berpakaian sesuai,” katanya.

Ia mengimbau agar pihak sekolah memberikan toleransi dengan memperbolehkan siswa baru mengenakan pakaian bebas yang rapi dan sopan selama masa tunggu penyelesaian seragam.

Bahkan, kata dia, jika memungkinkan, keluarga juga dapat meminjamkan seragam kakak atau saudara untuk sementara.

Baca Juga :  DPRD Bontang Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Bebas dari Jalur Belakang

Lebih lanjut, Saeful juga mengapresiasi langkah Pemkot dalam melibatkan penjahit lokal dalam proyek pengadaan seragam. Menurutnya, ini bukan sekadar kebijakan pendidikan, tapi juga bentuk keberpihakan pada penguatan ekonomi masyarakat.

“Pemberdayaan penjahit lokal itu langkah positif. Tapi karena volume pengerjaannya tinggi, pemerintah harus sadar akan potensi keterlambatan dan menyiapkan solusi sejak awal,” tegasnya.

Saeful menekankan pentingnya komunikasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, agar program yang sejatinya membantu ini tidak menimbulkan masalah baru di lapangan. (adv)

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru