DIKSIKU,com, Bontang – Rencana pembangunan pabrik soda ash oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menuai perhatian serius dari legislatif.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyuarakan harapan agar proyek strategis ini tidak hanya menjadi monumen kebanggaan, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat lokal.
Usai menghadiri rapat dengar pendapat bersama perwakilan perusahaan dan pelaku usaha lokal, Senin (16/6/2025), Winardi—yang akrab disapa Awin—mengingatkan bahwa kehadiran investasi besar harus membawa manfaat konkret, terutama bagi warga sekitar.
“Jangan sampai warga Bontang cuma jadi penonton di tanah sendiri. Proyek ini strategis secara nasional, tapi dampaknya harus nyata bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Sorotan utama Awin tertuju pada dua hal penting, yakni transparansi dalam rekrutmen tenaga kerja serta keterlibatan kontraktor lokal.
Ia mengingatkan bahwa Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 telah mengatur dengan tegas kewajiban penyerapan tenaga kerja lokal minimal 75 persen.
“Kita punya aturan yang jelas. Perusahaan harus mengikuti itu. Transparansi sejak awal akan memperkuat kepercayaan publik,” ujarnya.
Selain tenaga kerja, Awin menekankan bahwa kontraktor lokal tidak boleh dipinggirkan. Menurutnya, pelaku usaha Bontang memiliki kompetensi, pengalaman, dan pengetahuan lokal yang menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan proyek.
“Kita punya SDM yang andal dan tahu betul kondisi wilayah Bontang. Itu keunggulan yang tidak dimiliki pihak luar,” katanya lagi.
Awin menyebut partisipasi pengusaha lokal adalah bagian dari sistem ekonomi yang berkeadilan, bukan sekadar bentuk keberpihakan sempit. Menurutnya, terbukanya ruang kompetisi akan memberi hasil terbaik bagi semua pihak.
“Selama mereka memenuhi syarat, biarkan pengusaha lokal ikut bersaing. Jangan sampai tersingkir hanya karena kalah jaringan,” pungkasnya.
DPRD Bontang berkomitmen terus mengawal proses pembangunan pabrik soda ash ini agar sejalan dengan semangat keberdayaan daerah, bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi pembangunan manusia dan ekonomi di dalamnya. (ist)
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Mra