DPRD Kaltim Gugat Transparansi Tambang: Mana Janji CSR dan PAD?

- Editor

Jumat, 11 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi III DPRD Kalimantan Timur menggelar rapat kerja bersama Dinas ESDM dan sejumlah perusahaan tambang di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Jumat (11/7/2025). (Foto/Humas)

i

Komisi III DPRD Kalimantan Timur menggelar rapat kerja bersama Dinas ESDM dan sejumlah perusahaan tambang di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Jumat (11/7/2025). (Foto/Humas)

DIKSIKU.com, Balikpapan – Sorotan terhadap industri tambang kembali mencuat saat Komisi III DPRD Kalimantan Timur menggelar rapat kerja bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta sejumlah perusahaan tambang di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Jumat (11/7/2025). Dalam forum ini, DPRD menuntut tanggung jawab lebih dari pelaku industri tambang yang selama ini dinilai belum maksimal memberi dampak positif bagi daerah.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, membeberkan bahwa rapat tersebut memfokuskan perhatian pada empat isu krusial: volume produksi, kewajiban reklamasi, efektivitas program CSR, serta pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

“Jangan sampai tambang terus beroperasi tanpa jejak manfaat yang jelas bagi warga. Rakyat butuh kontribusi nyata, bukan hanya debu tambang yang beterbangan,” tegas Abdulloh dengan nada geram.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Tekankan Peran Strategis Badan Penghubung di Jakarta, Jangan Sekadar Jadi Kantor Transit

Tak hanya itu, ketidaksesuaian data produksi tambang dengan angka penerimaan daerah juga menjadi sorotan serius. Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan bahwa ketimpangan data antara laporan produksi dan penjualan batu bara berdampak pada rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor ini.

“Dari 10 perusahaan pemegang PKP2B yang aktif, hanya enam yang hadir. Ini menunjukkan lemahnya transparansi. Kita dorong percepatan transisi mereka ke skema IUPK agar daerah punya kontrol lebih kuat,” ujar Hasanuddin.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan tambang. Menurutnya, selama ini pemerintah daerah kerap hanya jadi penonton atas kebijakan yang berdampak langsung ke masyarakatnya.

Baca Juga :  Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Lebih jauh, DPRD mendorong percepatan pembentukan peraturan daerah (Perda) tentang CSR dan PPM, agar bantuan sosial yang disalurkan perusahaan tidak sekadar formalitas, tapi benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

Anggota Komisi III, Subandi, turut menyuarakan keprihatinan atas maraknya aktivitas tongkang batubara di Sungai Mahakam yang tidak sebanding dengan pemasukan bagi daerah.

“Setiap hari kapal batubara lalu lalang, tapi apa yang didapat warga Mahakam? DBH kecil, reklamasi tak jelas. Ini harus diaudit secara menyeluruh,” tandasnya.

Forum ini menjadi panggung bagi DPRD untuk menegaskan bahwa era tambang tanpa akuntabilitas sudah saatnya berakhir. Legislator menuntut transformasi menyeluruh dalam tata kelola tambang yang lebih transparan, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (Adv )

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Rahmah M.

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru