DPRD Kaltim Minta Penataan Serius Ormas Jelang Puncak Pembangunan IKN

- Editor

Minggu, 6 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono (jas abu-abu). (Foto/Diksiku)

i

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono (jas abu-abu). (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Maraknya aktivitas organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kalimantan Timur menjelang puncak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapat sorotan dari DPRD Kaltim.

Wakil Ketua Komisi II, Sapto Setyo Pramono, mengingatkan pemerintah daerah agar tidak lengah dalam mengatur keberadaan ormas di wilayah strategis tersebut.

Menurut Sapto, derasnya arus pembangunan di Kaltim harus diimbangi dengan pengawasan sosial yang memadai. Salah satunya melalui pemetaan menyeluruh terhadap ormas yang beroperasi, termasuk aktivitas riil mereka di lapangan.

“Jangan hanya tahu ada ormas ini dan itu. Kita perlu tahu siapa penggeraknya, apa kegiatannya, dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat,” ujar Sapto, Minggu (6/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Desak Perbaikan Tata Kelola BUMD Pasca Temuan BPK

Ia mengaku menerima laporan adanya ormas yang mulai keluar jalur, bahkan diduga terlibat dalam praktik-praktik ilegal seperti pertambangan liar dan pungutan tak resmi di area publik.

Hal itu, lanjutnya, tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga dapat mencoreng citra daerah di mata investor nasional maupun asing.

“Kaltim sedang bersiap menjadi beranda depan ibu kota negara. Kalau iklim sosialnya tidak tertib, maka yang rugi bukan cuma pemerintah, tapi juga masyarakat dan dunia usaha,” ucapnya.

DPRD pun mendorong agar dibentuk tim terpadu lintas sektor untuk melakukan pemetaan dan klasifikasi ormas, serta menyiapkan strategi pembinaan yang adil dan terukur.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Layanan Publik Meski Program Gratis Sudah Jalan

Tim ini, kata Sapto, harus melibatkan aparat keamanan, pemerintah provinsi, dan unsur Forkopimda agar mampu bergerak secara menyeluruh dan akurat.

Ia menegaskan bahwa penertiban bukan berarti mengekang kebebasan berserikat. Justru, dengan regulasi yang jelas, ormas bisa diberdayakan dan diarahkan sebagai mitra pembangunan daerah.

“Yang kita inginkan adalah ormas yang aktif membangun, bukan yang justru menimbulkan keresahan. Mereka bisa jadi kekuatan positif, asal beroperasi dalam kerangka hukum yang jelas,” tutup politisi Partai Golkar itu. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru