DIKSIKU.com, Samarinda – DPRD Kalimantan Timur menyambut positif pembangunan jalur penghubung Kutai Timur (Kutim) dan Berau yang melintasi kawasan permukiman. Akses ini diyakini mampu memangkas waktu tempuh sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di pesisir utara Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Husin Djufri, menegaskan bahwa jalur tersebut menjadi solusi nyata atas keluhan masyarakat yang selama ini harus menempuh perjalanan panjang menuju kota. Ia menyebut, efisiensi perjalanan hingga beberapa jam akan langsung dirasakan warga.
“Selisih waktu tempuh bisa mencapai empat sampai lima jam. Dengan adanya jalan baru, biaya transportasi lebih murah, dan distribusi hasil pertanian maupun perikanan akan lebih lancar,” ujar Husin, Kamis (28/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Husin menilai akses baru ini akan berdampak luas di sejumlah kecamatan, seperti Talisayan, Biatan, Biduk-biduk, dan Tabalar. Jalur berbatu yang sebelumnya sulit dilalui berpotensi berubah menjadi rute utama menuju Samarinda, Balikpapan, bahkan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Begitu akses terbuka, hasil alam bisa dipasarkan lebih cepat dengan ongkos rendah,” tegasnya.
Selain menggerakkan roda ekonomi, jalur Kutim–Berau juga diperkirakan mendorong pertumbuhan pariwisata. Husin mencontohkan destinasi unggulan Berau seperti Biduk-biduk, Pulau Kaniungan, hingga danau dan air terjun yang selama ini tetap ramai meski akses jalan terbatas. “Kalau infrastruktur membaik, tentu kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan,” katanya.
Mengenai lahan, DPRD memastikan tidak ada kendala berarti. Dukungan datang dari masyarakat, pemerintah desa, bahkan perusahaan kelapa sawit yang siap meningkatkan kualitas jalan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR). “Tidak ada beban biaya untuk lahan, semua pihak mendukung penuh,” jelas Husin.
Dengan keterlibatan semua pihak, DPRD Kaltim optimistis jalur alternatif Kutim–Berau segera terealisasi secara penuh. Pembangunan ini diharapkan bukan hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal dan memperluas konektivitas daerah menuju IKN. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idul Abdullah