DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

- Editor

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin. (Foto/Dikisku)

i

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin. (Foto/Dikisku)

DIKSIKU.com, Penajam Paser Utara – Potensi Babulu sebagai salah satu sentra pangan di Kalimantan Timur dinilai belum termanfaatkan maksimal. Hambatan utama terletak pada infrastruktur pertanian yang belum memadai, mulai dari jalan usaha tani hingga jaringan irigasi.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, menyebut kondisi jalan pertanian yang rusak parah menyulitkan petani dalam mendistribusikan hasil panen. Akibatnya, biaya transportasi meningkat dan sebagian hasil panen kerap merugi.

“Petani butuh akses jalan yang layak agar distribusi lancar. Kalau jalannya rusak, otomatis produktivitas menurun,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga :  Tangis Bahagia Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kaltim, Yenni Eviliana: Ini Awal Kedamaian Batin

Selain jalan, minimnya saluran irigasi juga menjadi perhatian. Baharuddin menekankan pentingnya pembangunan Bendungan Talaki beserta jaringan irigasi untuk menopang pertanian jangka panjang di Babulu. Menurutnya, keberadaan infrastruktur tersebut akan memperkuat rantai produksi pertanian dari hulu hingga hilir.

Namun, ia mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada alokasi anggaran khusus untuk proyek tersebut, baik pada APBD Perubahan 2025 maupun rancangan awal APBD 2026. Meski begitu, ia berkomitmen terus memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran mendatang.

“Babulu harus mendapat perhatian dalam rencana pembangunan daerah. Ini bagian dari komitmen DPRD,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan, Kutai Timur Jadi Contoh Inspiratif

Selain isu pertanian, masyarakat Babulu juga masih menghadapi keterbatasan lain seperti akses air bersih, layanan kesehatan, dan pemerataan pendidikan gratis. Baharuddin menyatakan seluruh aspirasi tersebut akan ia bawa ke tingkat legislatif.

Terkait kunjungan Menteri Pertanian RI beberapa waktu lalu, ia berharap kehadiran pemerintah pusat tidak hanya sebatas seremoni, melainkan diikuti kebijakan konkret yang benar-benar menyentuh kebutuhan petani.

Baharuddin optimistis, dengan pembenahan infrastruktur dasar, Babulu berpeluang menjadi lumbung pangan modern yang dapat menopang ketahanan pangan Kalimantan Timur sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif
Pansus RPJMD DPRD Kaltim Desak Peningkatan Target Pendapatan dan Percepatan Swasembada Pangan

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru