DIKSIKU.com, Jakarta – Bekam adalah salah satu pengobatan alternatif yang diyakini sebagian orang bisa mengatasi beberapa gejala dan masalah kesehatan tertentu. Kebanyakan orang menggunakan metode pengobatan ini untuk mengatasi rasa nyeri. Bahkan, beberapa mengaku bahwa teknik bekam dapat menyembuhkan penyakit kronis tertentu.
Lantas, benarkah ada khasiat bekam bagi kesehatan? Mari ketahui apa saja manfaat bekam di sini.
Apa Itu Bekam?
Melansir dari Cleveland Clinic, terapi bekam merupakan teknik penyembuhan yang digunakan untuk meredakan nyeri. Pengobatan tradisional ini menggunakan teknik isap untuk menarik darah keluar dari area tertentu di tubuh.
Penggunaan cangkir atau alat bekam dapat membantu membuka pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit. Ini dapat menyebabkan terjadinya drainase cairan tubuh berlebih atau keluarnya darah kotor dalam tubuh.
Nantinya, tubuh akan mengisi kembali area bekam dengan aliran darah yang lebih sehat, sehingga bisa menstimulasi penyembuhan pada sel.
Karena proses tersebut, banyak orang yang mengira bahwa bekam merupakan metode pengobatan untuk melepaskan racun dalam tubuh.
Manfaat Bekam untuk Kesehatan
Metode pengobatan tradisional ini telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Berikut fungsi bekam untuk kesehatan:
- Meningkatkan Aliran Darah
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Traditional and Complementary Medicine, tindakan utama dari terapi bekam adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membuang racun serta limbah dalam tubuh.
Bahkan, manfaat bekam untuk kesehatan yang satu ini juga disetujui oleh dr. Theresia Rina Yunita.
“Metode bekam dapat membantu meningkatkan aliran darah, sehingga sering digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit, meski sifatnya hanya sebagai terapi tambahan,” ujarnya.
- Mengurangi Nyeri
Khasiat bekam untuk kesehatan juga dapat digunakan untuk mengobati seseorang yang mengalami nyeri dan masalah otot.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bekam dapat membantu pemulihan otot. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Bioengineering and Biotechnology, bekam merupakan langkah efektif untuk mengatasi kelelahan otot.
- Meringankan Sakit Kepala dan Migrain
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Biomedical Research and Therapy mengungkapkan bahwa terapi bekam dapat membantu mengatasi gejala sakit kepala dan migrain.
Pada 132 orang penderita migrain, dilaporkan bahwa bekam bisa menurunkan intensitas nyeri cukup drastis.
- Mengatasi Radang Sendi
Ternyata, manfaat bekam untuk kesehatan juga dapat meringankan gejala radang sendi.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Muhammadiyah Jember mengungkapkan bahwa terapi bekam dapat menurunkan gejala nyeri sendi lutut pada 32 orang lansia berusia 60-70 tahun.
- Mengatasi Kelelahan
Beberapa orang yang rutin mendapatkan terapi bekam merasa bahwa pengobatan tradisional ini dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan mental.
Menurut dr. Lana Butner asal Amerika Serikat, bekam dapat membantu menghilangkan stres, meningkatkan relaksasi dan rasa tenang, bahkan membantu untuk tidur.
- Mengurangi Stretch Mark dan Bekas Luka
Stretch marks dan bekas luka menjadi masalah umum yang dialami kebanyakan wanita. Beruntungnya, terapi bekam dapat membantu mengurangi keluhan stretch marks dan luka.
Manfaat bekam untuk wanita ini diperoleh dari peningkatan aliran darah yang membuat tubuh membuang racun, memulihkan sirkulasi limfatik, dan menghilangkan edema atau kelebihan cairan, sehingga dapat membantu mengurangi munculnya jaringan parut.
Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif dari manfaat bekam yang satu ini.
- Memperbaiki Sindrom Carpal Tunnel
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat membantu mengobati sindrom lorong karpal. Kondisi ini ini biasanya menimbulkan sensasi kesemutan yang dapat menyerang bagian pergelangan dan jari-jari tangan.
Para peneliti menemukan bahwa teknik bekam bisa menjadi pengobatan pelengkap yang efektif untuk mengatasi carpal tunnel syndrome.
Efek Samping Bekam
Pada dasarnya, bekam merupakan terapi yang memiliki risiko yang relatif rendah. Menurut Dokter Theresia, jika dilakukan dengan benar dan menggunakan alat yang steril, maka efek samping bekam sangat kecil, misalnya bengkak di area bekam dan nyeri.
Akan tetapi, terdapat beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi, seperti memar, sakit kepala, nyeri otot, mual, infeksi kulit, gatal, hingga jaringan parut.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dianjurkan untuk bekam. Beberapa kondisi tersebut di antaranya:
- Hamil
- Memiliki alat pacu jantung
- Penderita epilepsi
- Hemofilia
- Penyakit kardiovaskular
- Eksim
- Psoriasis
- Riwayat stroke
Oleh karenanya, dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan terapi bekam agar lebih aman.
Penulis : Redaksi
Editor : Idhul Abdullah
Sumber Berita : Klik Dokter
