DIKSIKU.com, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang melakukan survei ke Wisma PT KPI pada Senin (17/3/2025) guna mengevaluasi jalur evakuasi dan titik kumpul (assembly point) untuk mitigasi bencana.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan fasilitas dalam menghadapi kondisi darurat.
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menjelaskan bahwa peninjauan ini dilakukan atas permintaan pihak perusahaan.
Empat personel BPBD diterjunkan untuk melakukan evaluasi lapangan dan memberikan rekomendasi.
“Kami memeriksa kemungkinan hambatan di jalur evakuasi, termasuk potensi kemacetan atau bottleneck effect, yang bisa menghambat pergerakan saat situasi darurat,” ujar Eko.
Dari hasil pemantauan, sebagian besar fasilitas evakuasi di Wisma PT KPI dinilai sudah sesuai dengan standar mitigasi bencana.
Namun, BPBD tetap memberikan beberapa saran tambahan berdasarkan peta kawasan rawan bencana, termasuk rekomendasi untuk menambah titik kumpul agar lebih mudah dijangkau saat evakuasi.
Selain itu, Eko menekankan pentingnya memastikan jalur evakuasi tidak menghambat akses kendaraan pemadam kebakaran dan tim medis. Area titik kumpul juga harus memungkinkan pergerakan yang lancar menuju lokasi yang lebih aman.
“Secara umum, penempatan jalur evakuasi dan titik kumpul sudah sesuai. Namun, ada beberapa tambahan yang kami sarankan agar semakin optimal,” tambahnya.
Rekomendasi ini mengacu pada regulasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008, yang mengatur standar keselamatan dalam pembangunan infrastruktur dan mitigasi bencana. (adv)