Kampus Tutup, DPRD Bontang Desak Yayasan Unijaya Bertanggung Jawab

- Editor

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampus Universitas Trunajaya Bontang. (ist)

i

Kampus Universitas Trunajaya Bontang. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Kekhawatiran atas penutupan Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang terus mencuat. Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menyuarakan desakan agar pihak yayasan segera mengambil langkah konkret demi menyelamatkan pendidikan mahasiswa yang terhenti akibat penutupan kampus tersebut.

Menurut Heri, pemerintah sudah mengambil peran aktif dengan membuka jalur kerja sama bersama kampus alternatif untuk menampung mahasiswa terdampak. Namun, kelanjutan proses ini dinilai terhambat karena minimnya respons dan keterbukaan dari pihak yayasan.

“Pemerintah sudah mengulurkan tangan, tapi tidak bisa berjalan sendiri. Yayasan seharusnya aktif menjalin komunikasi dan mendukung solusi yang sedang dirintis,” ucap Heri, Senin (24/6/2025).

Ia menilai lambannya respons yayasan berpotensi membuat mahasiswa kehilangan waktu dan peluang pendidikan. Heri menyebut, saat ini bukan lagi waktunya mencari siapa yang salah, melainkan fokus pada penyelamatan akademik mahasiswa.

“Mahasiswa butuh kepastian, bukan tarik-ulur yang tidak jelas. Yayasan jangan hanya diam melihat situasi yang genting seperti ini,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa proses pemindahan mahasiswa ke kampus lain tidak bisa dilakukan secara sepihak. Butuh data, koordinasi, dan kesiapan dokumen agar transisi berjalan tanpa hambatan. Karena itu, peran aktif yayasan sangat menentukan.

Baca Juga :  Gaji Pekerja Mandek, DPRD Bontang Minta PT Badak dan PT SJL Akhiri Konflik Secara Damai

Di sisi lain, Heri mengimbau mahasiswa untuk memahami kompleksitas situasi ini. Ia menegaskan, perubahan institusi pendidikan pasti membawa konsekuensi, termasuk adaptasi dengan kurikulum baru atau penyesuaian administrasi.

“Semua pihak harus realistis. Pemerintah sudah bergerak, tapi mahasiswa dan yayasan juga harus terbuka terhadap proses yang ada,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan ego masing-masing demi satu tujuan, yakni keberlanjutan pendidikan mahasiswa Unijaya. Tanpa kerja sama semua pihak, penyelesaian akan semakin sulit dan berisiko menimbulkan dampak sosial yang lebih luas di kemudian hari. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru