Kekerasan Seksual Anak Menjadi Bayang-Bayang Kelam Pembangunan di Bontang

- Editor

Senin, 2 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto. (ist)

i

Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Di balik geliat kota yang terus tumbuh, Bontang tengah menghadapi masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan: meningkatnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Bukan lagi sekadar kabar burung, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Bontang mencatat ada 30 laporan terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak dalam kurun waktu Januari hingga April 2025. Angka ini bukan sekadar statistik, di balik setiap laporan ada trauma, luka, dan masa depan yang terancam.

“Beberapa kasus kami teruskan ke aparat hukum, sementara sebagian lagi ditangani lewat konsultasi dan pendampingan,” ungkap Kepala UPTD PPA Bontang. Sukmawati.

Mirisnya, tidak sedikit kasus yang melibatkan anak sebagai pelaku, bukan hanya korban. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan ini tak hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang kegagalan sistem edukasi sosial dan keluarga.

Baca Juga :  Tanjakan Maut Depan RSUD, Ketua DPRD Bontang Minta Proyek Pemangkasan Jalan Dipercepat

Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mencegah kekerasan seksual sejak dini. Menurutnya, pendidikan seksualitas harus dimulai dari rumah dengan pendekatan yang ramah anak dan penuh empati.

“Jika orang tua tidak memiliki pengetahuan dasar tentang seksualitas anak, bagaimana mereka bisa mengajarkan dan melindungi anak-anak mereka?” katanya, Senin (2/6/2025).

Ia menyarankan agar pembekalan tentang privasi tubuh, batas interaksi sosial, dan konsep ‘kenyamanan’ dalam sentuhan diajarkan secara bertahap sesuai usia. Tak kalah penting, orang tua juga perlu memberi batasan yang sehat terhadap pergaulan anak, tanpa mengekang.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Mantapkan Komitmen Tata Kelola Daerah Lewat Bimtek di Yogyakarta

Lebih jauh, Heri menilai perlunya keterlibatan aktif pemerintah kota melalui lembaga teknis seperti dinas kesehatan atau puskesmas untuk merancang edukasi seksual yang tepat sasaran.

“Kita tidak bisa terus menunggu anak menjadi korban untuk mulai bertindak. Ini saatnya semua pihak bergerak,” tegasnya.

Kasus-kasus ini menjadi panggilan sadar bagi semua elemen masyarakat: bahwa menjaga anak-anak dari kekerasan seksual bukan hanya tugas pemerintah atau sekolah—tapi tanggung jawab bersama yang dimulai dari rumah. (adv)

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru