DIKSIKU.com, Bontang – Kondisi laut di pesisir Kota Bontang belum sepenuhnya bersahabat. Dalam beberapa hari terakhir, air pasang yang datang di pagi hari terus menggenangi kawasan permukiman, terutama di wilayah Bontang Kuala. Puncaknya terjadi Rabu pagi (30/4/2025), ketika air laut merangsek naik hingga hampir 2,5 meter.
Situasi ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang harus tetap siaga.
Kepala BPBD Bontang, Usman, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menuturkan bahwa pasang tertinggi diperkirakan mulai mereda pada 3 Mei. Namun sebelum itu, genangan masih mungkin terjadi karena ketinggian air laut diprediksi bertahan di atas dua meter hingga Jumat.
“Kami perkirakan akan stabil kembali sekitar tanggal 3 Mei. Saat itu air pasang mulai turun di angka 1,7 meter,” kata Eko.
Meski tren mulai menurun, potensi ancaman belum hilang. Eko menegaskan bahwa ketinggian di atas ambang batas normal 1,3 meter tetap bisa menimbulkan dampak. Karena itu, masyarakat yang khususnya tinggal di kawasan pesisir dan para nelayan diminta menahan diri dari aktivitas pagi hari di perairan.
Di sisi lain, tantangan banjir rob ini tak menyurutkan langkah BPBD untuk turun ke lapangan. Meskipun armada mereka belum lengkap, tak ada truk khusus personel, petugas tetap mengupayakan layanan terbaik. Dua unit kendaraan pickup dikerahkan untuk membantu anak-anak sekolah menembus genangan.
“Memang hari ini kami belum maksimal karena bersamaan dengan kegiatan apel HKB 2025, tapi besok kami turun lagi,” ujar Eko.
BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat situasi bisa berubah sewaktu-waktu. Kehadiran petugas di lapangan bukan sekadar respons teknis, tapi bentuk komitmen agar kehidupan warga tetap berjalan meski alam sedang tak ramah. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah