DIKSIKU.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Syahariah Mas’ud, menekankan pentingnya ketersediaan tenaga dokter hewan yang andal untuk mendukung upaya konservasi satwa khas Kalimantan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Universitas Mulawarman (Unmul) di Gedung DPRD Kaltim, Rabu (6/8/2025).
Menurut Syahariah, jumlah tenaga veteriner di Kaltim saat ini masih terbatas, padahal perlindungan medis menjadi kunci keberhasilan konservasi satwa langka seperti orangutan dan pesut Mahakam. “Banyak satwa memerlukan perawatan medis yang tepat. Kita butuh tenaga ahli yang memahami ekosistem lokal dan mampu menangani risiko penyakit,” ujarnya.
Politikus ini menilai keberadaan Program Studi Kedokteran Hewan di Unmul akan menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan tenaga veteriner yang selama ini minim. Lulusan program tersebut diharapkan bisa memperkuat upaya konservasi serta mendukung kesehatan hewan ternak, satwa peliharaan, dan satwa liar yang berpotensi menular ke manusia.
Syahariah juga menekankan bahwa pendidikan kedokteran hewan menjadi investasi strategis. Selain meningkatkan kapasitas lokal, program ini membuka peluang kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembaga konservasi, dan mitra internasional. “Kalau kita serius menjaga biodiversitas, pendidikan veteriner harus menjadi prioritas. Ini investasi jangka panjang untuk lingkungan,” tegasnya.
RDP ini sekaligus mendorong Pemprov Kaltim dan Unmul agar mempersiapkan infrastruktur, laboratorium, dan sumber daya manusia yang memadai, sehingga lulusan Program Studi Kedokteran Hewan bisa segera berkontribusi nyata bagi konservasi dan ketahanan kesehatan hewan di Kaltim. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.