DIKSIKU.com, Makassar – Bukan hanya daratan yang jadi perhatian Pemerintah Kota Makassar. Laut dan pulau-pulau kecil yang tersebar di Kecamatan Kepulauan Sangkarang kini mulai mendapat sentuhan nyata dari tangan pemerintah kota.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menapakkan kaki mereka di Pulau Barang Caddi, Rabu (30/4/2025), dengan satu tujuan besar, yakni menghadirkan pemerataan pembangunan hingga ke batas laut Makassar.
Bagi warga pulau, janji bukan sekadar kata. Mereka membutuhkan koneksi, bukan hanya sinyal komunikasi, tapi juga kapal, pelabuhan, listrik, air bersih, dan akses pendidikan. Dan itu yang kini dijanjikan untuk segera diwujudkan.
Dua kapal penyeberangan dijadwalkan mulai beroperasi antarpulau, menghubungkan gugusan Pulau Sangkarang dengan lebih mudah. Tak sekadar kapal, pemerintah juga akan membangun pelabuhan permanen, gudang logistik, serta asrama bagi pelajar dari pulau yang bersekolah di daratan Makassar.
“Anak-anak di sini harus bisa mengenyam pendidikan yang sama dengan yang ada di daratan. Karena itu, kami akan bangunkan asrama, kami beri beasiswa,” ucap Munafri, yang akrab disapa Appi, dikutip dari portal resmi Pemkot Makassar.
Bukan hanya soal pendidikan dan transportasi. Pemerintah juga menyiapkan solusi energi berkelanjutan, mulai dari solar panel hingga teknologi pemanfaatan arus laut, untuk memastikan listrik hadir di rumah-rumah penduduk pulau. Di saat cuaca ekstrem datang dan pasokan darat terputus, gudang logistik yang dirancang akan menjadi penyangga utama kehidupan masyarakat kepulauan.
Kunjungan ini bukan yang pertama. Setelah Pulau Kodingareng, Pulau Barang Caddi jadi destinasi kedua yang dikunjungi pasangan Munafri-Aliyah. Dan dari kunjungan ini pula, program-program untuk air bersih, fasilitas sanitasi, pemecah gelombang, hingga jamban keluarga mulai dirancang lebih detail.
“Pemerintah hadir tidak hanya membangun, tapi juga mengingatkan. Hidup sehat juga dimulai dari rumah, dari kebersihan lingkungan, dari sanitasi,” pesan Appi kepada warga.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menambahkan bahwa pembangunan yang dirancang tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tetapi menjadi warisan jangka panjang untuk generasi mendatang di pulau-pulau.
“Kami ingin warga pulau juga merasa memiliki pemerintah yang peduli. Ini bukan bantuan. Ini adalah hak mereka sebagai warga Makassar,” ujarnya.
Kisah pembangunan di Kepulauan Sangkarang kini bergerak. Bukan hanya dalam bentuk rencana, tapi mulai menyentuh tanah, air, dan kehidupan masyarakat. Sebuah langkah awal menuju Makassar yang benar-benar menyatu dari daratan hingga lautan.
Penulis : Redaksi Diksiku
Editor : Idhul Abdullah