DIKSIKU.com, Makassar – Makassar terus mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Makassar 2024, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, menyoroti pentingnya digitalisasi dalam memperluas akses keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM.
Dengan tema “Mendorong Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan di Kota Makassar,” acara yang diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Makassar ini menjadi wadah untuk membahas strategi peningkatan akses layanan keuangan.
Ismawaty menjelaskan bahwa teknologi informasi dapat menjadi kunci dalam mendorong masyarakat yang sebelumnya terhalang akses keuangan untuk lebih aktif secara digital.
“Kami mendukung upaya ini dengan menyediakan internet gratis di berbagai ruang publik, sehingga masyarakat, terutama pelaku UMKM, dapat lebih terlibat dalam ekonomi digital,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kominfo Makassar juga telah meluncurkan pelatihan digitalisasi keuangan bersama Dinas Koperasi. Program ini termasuk pelatihan penggunaan layanan keuangan digital dan promosi QRIS, hingga menyasar warga lorong untuk memanfaatkan pembayaran digital.
Sebagai bagian dari edukasi generasi muda, Kominfo menjalankan program Kominfo Goes to School yang bertujuan mengajarkan keamanan digital sekaligus meningkatkan literasi keuangan.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memahami dampak pinjaman online dan ancaman dunia maya seperti cyberbullying,” ungkapnya.
Selain Ismawaty, acara ini menghadirkan pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, dan Fakultas Pascasarjana Institut Bisnis dan Keuangan Kota Makassar. Peserta rapat terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam tim TPAKD Kota Makassar.
Langkah ini menunjukkan komitmen Kota Makassar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah