DIKSIKU.com, Bone – Mantan Penjabat (PJ) Bupati Bone, Andi Islamuddin, dipastikan akan turut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sebagai calon Bupati.
Ia akan berpasangan dengan Andi Irwandi Natsir (AIN), yang akan mengisi posisi calon Wakil Bupati. Pasangan ini mendapatkan dukungan penuh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memiliki 7 kursi di DPRD Kabupaten Bone.
Tidak hanya itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 5 kursi di DPRD Bone juga turut mengusung pasangan berjargo ALL-IN ini.
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, siapa sebenarnya Andi Irwandi Natsir, sosok yang akan mendampingi mantan Sekretaris Daerah dan PJ Bupati ini dalam kompetisi Pilkada Bone?
Andi Irwandi Natsir bukanlah wajah baru di pemerintahan Kabupaten Bone. Kariernya dimulai sejak usia muda ketika ia dipercaya menjadi Kepala Desa. Sejak itu, ia telah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten dan kemudian DPRD Provinsi Sulawesi Selatan selama dua periode.
Sebagai seorang individu, AIN dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat dari berbagai lapisan. Sering kali, ia dapat ditemui di warung kopi, bermain catur, atau mengikuti kegiatan olahraga seperti bulu tangkis. Kehadirannya di ruang publik menunjukkan betapa eratnya ia dengan rakyat yang diwakilinya.
Dalam pandangannya, politik bukan hanya sekadar profesi, tetapi merupakan jalan pengabdian. Selama lebih dari 20 tahun, AIN telah berupaya melayani rakyat dengan tulus. Ia sering mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan niat ibadah akan menjadi amal saleh, termasuk dalam peran sebagai politisi.
AIN percaya bahwa politik menjadi buruk bukan karena filosofi atau definisinya, melainkan karena tindakan para pelakunya.
Menapak Jejak Awal di Desa Mattirowalie
AIN memulai karier politiknya di Desa Mattirowalie, Kecamatan Bontocani, wilayah paling selatan Kabupaten Bone yang terkenal terpencil. Pada usia 27 tahun, ia diangkat menjadi Kepala Desa dan langsung melakukan terobosan besar dengan memperkenalkan listrik tenaga surya di desanya.
Pada masa itu, jaringan listrik PLN belum mencapai wilayah tersebut, dan upaya AIN membawa penerangan ke desa yang sebelumnya tenggelam dalam kegelapan saat malam tiba, sangat dihargai oleh warganya.
Setelah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi, AIN terus memperjuangkan akses listrik dan internet di daerahnya, sebuah langkah penting yang mengubah kehidupan masyarakat di Kecamatan Bontocani.
Dari Kepala Desa ke Legislator
Keberhasilannya sebagai Kepala Desa membawa AIN ke panggung yang lebih besar. Pada Pemilu 2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bone, menjadi wakil rakyat pertama dari Bontocani. AIN menempati posisi Wakil Ketua DPRD dan bahkan sempat menjadi Pelaksana Ketua DPRD Bone di akhir masa jabatannya.
Sebagai legislator, AIN memfokuskan perhatiannya pada pembangunan infrastruktur jalan, terutama di wilayah pegunungan yang memiliki potensi hasil kebun melimpah namun terkendala akses transportasi.
Ia menyadari bahwa pembangunan tidak hanya membutuhkan kepedulian, tetapi juga ketersediaan anggaran yang memadai, serta kreativitas dalam mencari sumber pembiayaan tambahan melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tidak puas hanya di tingkat kabupaten, AIN kemudian maju sebagai calon legislator provinsi, dan berhasil terpilih pada Pemilu 2014 dan 2019. Di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, AIN terus memperjuangkan infrastruktur, pendidikan, dan pertanian di wilayah pegunungan serta perbatasan yang menjadi basis dukungannya. Di kota, ia mendapat dukungan dari kalangan muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z.
Fokus pada Tiga Prioritas: Pendidikan, Pertanian, dan Pemuda
Selama menjabat sebagai legislator provinsi, AIN fokus pada tiga hal utama: pendidikan, pertanian, dan pemuda. Ia percaya bahwa pendidikan yang berkualitas harus didukung oleh fasilitas yang memadai.
Oleh karena itu, ia mengusulkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah, seperti pembangunan pagar sekolah, perbaikan halaman, rehabilitasi gedung, serta pengadaan teknologi canggih seperti smart board.
Di sektor pertanian, AIN berhasil mendatangkan ratusan alat pertanian untuk mendukung produktivitas petani, termasuk traktor, pompa hama, dan proyek jalan tani.
Selain itu, AIN sangat menyadari pentingnya mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada tahun 2030.
Dari itu ia banyak terlibat dalam memfasilitasi kegiatan kreatif pemuda, baik di Makassar maupun di Bone, dengan menyediakan ruang bagi mereka untuk berkembang.
Duet Fenomenal: Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir
Kini, Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir resmi dipasangkan dalam Pilkada Bone 2024. Duet ini dianggap fenomenal karena keduanya memiliki pengalaman panjang dan rekam jejak yang kuat, baik di eksekutif maupun legislatif.
Andi Islamuddin, dengan pengalamannya di pemerintahan eksekutif, memahami betul apa yang perlu diperbaiki di Bone. Sementara itu, Andi Irwandi Natsir, dengan pengalaman legislatifnya, memiliki kemampuan untuk melobi dan memperjuangkan alokasi pembangunan yang merata untuk masyarakat Bone.
Dengan duet ini, harapan pun tumbuh agar Bone dapat mencapai kemajuan yang dicita-citakan oleh para pendahulu. *
Penulis : Idhul Abdullah
Editor : Idhul Abdullah