OJK Siapkan Ekosistem Bisnis Untuk Program Budidaya Pisang Pj Gubernur Sulsel

- Editor

Kamis, 26 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala OJK Regional VI Sulampua, Darwisman (kana) bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (ist)

i

Kepala OJK Regional VI Sulampua, Darwisman (kana) bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (ist)

DIKSIKU.com, Makassar – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulampua, Darwisman, menjelaskan peranan OJK serta beberapa program akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), kepada Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Hal itu disampaikannya saat Bahtiar berkunjung ke Kantor OJK Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), di Jalan Sultan Hasanuddin No.3-5, Kecamatan, Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu (25/10/2023).

Kata Darwisman, TPAKD sebagai forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“OJK juga mendorong literasi keuangan dan inklusi keuangan di masyarakat,” katanya, dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel, Kamis (26/10/2023)

Terkait Program Unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), kata Darwisman, Provinsi Sulsel memiliki target program inklusi keuangan di akhir tahun 2024 sebesar 90 persen.

Ia optimistis dapat dicapai dengan penguatan sinergi dan akselarasi. Apalagi di tahun 2022, indeks inklusi keuangan Sulsel telah mencapai 88,57 persen.

“Dan survei terakhir untuk Sulsel inklusi keuangannya di tahun 2022 ini sudah 88,5 persen tinggal 1,5 persen. Sedangkan indeks literasi keuangan masih rendah di Sulsel,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sekretaris Dewan Hadiri Rapat Peringatan Hari Jadi Sinjai Yang Ke-460

Menurutnya, peningkatan literasi dan inklusi keuangan sangat penting, karena menjadi salah satu fokus integral pembangunan negara. Berdasarkan beberapa penelitian, disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peningkatan literasi dan inklusi keuangan terhadap pembangunan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Bahwa peningkatan 1 persen dari indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 0,16 persen,” jelasnya.

OJK sendiri akan melakukan literasi di desa dan pulau di Sulsel. Di tahun ini menargetkan 550 desa, tahun 2024 sebanyak 1.110 desa. Serta 2025 terdapat 1.850 desa. “Sehingga harapannya, 2025 semua desa yang ada di Sulsel dan kepulauannya sudah kita adakan literasi menjadi well literate,” ucapnya.

Dengan meningkatnya literasi tersebut, maka penduduk akan lebih memahami program dari penjabat gubernur dengan baik dan ikut dilaksanakan. OJK sendiri menyiapkan ekosistem bisnis dalam mendorong program budidaya pisang yang dicanangkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Bukan hanya di pembiayaan, tetapi juga literasinya dengan mengedukasi masyarakat, serta melakukan pendampingan.

Ia menjelaskan, strategi kolaborasi menjadi hal utama dalam menggunakan ekosistem bisnis pada pengembangan budidaya pisang. Atau pun program ketahanan pangan yang diprogramkan.

“Kami mensupport baik program budidaya pisang, demikian juga di peternakan dan perikanan,” katanya.

Program budidaya pisang yang dicanangkan juga didukung melalui TPAKD. Fungsi dari TPAKD dengan mendorong adanya produk, kegiatan ekonomi dan unggulan baru yang bisa ditumbuh kembangkan di daerah. Memberikan efek besar untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Momentum Idul Fitri, Bupati Ratnawati Arif Ajak Perkuat Persatuan dan Kebersamaan di Tengah Masyarakat

“Tim yang berkolaborasi dan bersinergi. Karena tujuannya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Misalnya Cavendis sudah kita lakukan itu,” ujarnya.

Lanjutnya, program budidaya ini secara ekonomis menguntungkan dan tidak mengganggu program atau komoditi yang sudah ada. Karena hanya memanfaatkan lahan yang kosong atau lahan tidur.

“Setiap hektar mempekerjakan minimal dua pekerja. Ini akan mengangkat kemiskinan masyarakat,” pungkasnya.

Selain itu, memiliki potensi untuk bisa mengurangi dampak emisi karbon di Sulsel.

Senada disampaikan Pj Gubernur Bahtiar. Menurutnya, literasi keuangan penting agar masyarakat  dapat mengelola dan menjaga keuangan. Karena untuk membangun daerah, harus dengan lebih terbukanya akses keuangan bagi masyarakat, sehingga dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif dan inklusif. Termasuk dalam layanan kredit usaha rakyat untuk menambah permodalan.

“Sosialisasi harus dilakukan agar masyarakat bisa mengakses layanan keuangan dan dipermudah,” kata Bahtiar.

Ia juga berterima kasih atas dukungan PKK terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan. Khususnya dalam budidaya pisang. (*)

Tonton juga video promosi DIKSIKU TV di bawah ini :

Loading

Penulis : Redaksi

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

400 Anak Usia TK dan SD di Sinjai Sukseskan Pelaksanaan Gerakan Makan Telur Serentak
Program Pemprov Sulsel “Andalan Sehati”, Skrining Kesehatan di SMAN 1 Sinjai
Guru PAUD Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Jenjang Tingkat Dasar
Wabup AMM Pantau Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak
Buka Workshop BLUD Bidang Kesehatan, Bupati Ratnawati Arif Tegaskan Pelayanan Fungsional dan Terukur
Buka FGD RIK Tahun 2025-2029, Sekda Andi Jefrianto: Ini Krusial Bagi Masa Depan Pembangunan Daerah
Bhayangkara Bone Raih Juara 3 Kapolres Wajo Cup 2025 Lewat Drama Adu Penalti
Bupati Ratnawati Arif: “Ma’rimpa Salo” Adalah Salah Satu Aset Budaya Masyarakat Sinjai Yang Diakui Dunia

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:12 WITA

400 Anak Usia TK dan SD di Sinjai Sukseskan Pelaksanaan Gerakan Makan Telur Serentak

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:05 WITA

Program Pemprov Sulsel “Andalan Sehati”, Skrining Kesehatan di SMAN 1 Sinjai

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:58 WITA

Guru PAUD Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Jenjang Tingkat Dasar

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:55 WITA

Wabup AMM Pantau Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:00 WITA

Buka Workshop BLUD Bidang Kesehatan, Bupati Ratnawati Arif Tegaskan Pelayanan Fungsional dan Terukur

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:10 WITA

Buka FGD RIK Tahun 2025-2029, Sekda Andi Jefrianto: Ini Krusial Bagi Masa Depan Pembangunan Daerah

Minggu, 12 Oktober 2025 - 20:07 WITA

Bhayangkara Bone Raih Juara 3 Kapolres Wajo Cup 2025 Lewat Drama Adu Penalti

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Bupati Ratnawati Arif: “Ma’rimpa Salo” Adalah Salah Satu Aset Budaya Masyarakat Sinjai Yang Diakui Dunia

Berita Terbaru