DIKSIKU.com, Kutai Timur – Anggota legislatif Kutai Timur (Kutim), Yosef Udau, menyoroti keterbatasan pos pemadam kebakaran di sejumlah wilayah sebagai masalah serius yang membutuhkan perhatian segera.
Menurutnya, pemerintah harus merancang strategi yang efektif untuk penanggulangan kebakaran, agar dapat menangani peristiwa tersebut dengan cepat dan efisien.
“Kami mendorong agar setiap desa dilengkapi dengan penampungan air. Ini penting untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam melaksanakan tugas mereka,” jelas Yosef dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu.
Yosef menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat 10 dari 18 kecamatan di Kutim yang belum memiliki pos pemadam kebakaran. Kondisi ini membuat proses pemadaman api menjadi sangat sulit, dan petugas mengalami kendala dalam melakukan evakuasi.
“Ketika penampungan air di masing-masing desa sudah dibangun, saya berharap ini dapat mempercepat dan mempermudah proses pemadaman api,” kata Yosef, yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Keselamatan.
Kendala dalam mengatasi kebakaran di berbagai wilayah cukup kompleks. Yosef mencatat bahwa tidak semua desa terjangkau oleh layanan perusahaan daerah air minum (PDAM), sehingga memerlukan solusi alternatif untuk menyediakan air dalam penampungan yang telah dibangun.
“Belum lagi, keterbatasan jumlah personel pemadam kebakaran juga menjadi faktor yang menghambat optimalnya pelayanan kepada masyarakat,” ucap Yosef Udau.
Ia menginginkan agar seluruh wilayah Kutim mendapatkan fasilitas yang memadai, setelah Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Keselamatan disahkan sebagai payung hukum.
Dengan langkah tersebut, Yosef berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanggulangan kebakaran di Kutai Timur, serta memberikan rasa aman yang lebih baik bagi masyarakat. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah