DIKSIKU.com, Bontang – Langit mungkin masih gelap saat jam menunjukkan pukul enam pagi, tapi warga Bontang Kuala sudah mulai waspada. Rabu (30/4/2025) pagi itu, air laut diprediksi akan naik setinggi 2,45 meter—angka yang cukup membuat gelisah warga pesisir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang tak tinggal diam. Mereka langsung bersiap menyambut datangnya pasang tertinggi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada pukul 06.54 WITA.
“Kenaikan air sudah bisa terlihat sejak pukul 06.00, tapi setelah lewat pukul tujuh, biasanya air cepat surut,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman.
Yang menarik, fenomena kali ini berbeda dari hari sebelumnya. Jika pada Selasa (29/4) air pasang cenderung lebih rendah dan surutnya berlangsung pelan, kali ini lebih cepat dan lebih tinggi.
Tak ingin ada kejutan tak menyenangkan, BPBD akan mengirim dua unit mobil pickup ke kawasan padat penduduk di Bontang Kuala. Meski tanpa truk personel, mereka memilih bergerak dengan apa yang ada.
“Memang alat kami terbatas, tapi kami tetap hadir. Pickup itu bisa jadi alat evakuasi kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,” jelas Eko.
Warga pun mulai disiagakan. Para nelayan diimbau untuk menunda aktivitas jika memungkinkan, sementara masyarakat di tepi laut diminta mengamankan barang-barang penting dari kemungkinan tergenang.
Lebih dari sekadar rutinitas, langkah ini mencerminkan semangat BPBD dalam membangun kesiapsiagaan warga terhadap kondisi alam yang kerap berubah cepat—khususnya pasang surut yang ekstrem seperti ini. (adv)
Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah