DIKSIKU.com, Bontang – Menjelang akhir masa jabatannya, Komisi III DPRD Bontang yang dipimpin Amir Tosina menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk meninjau perkembangan proyek infrastruktur yang masih tertunda.
Fokus utama sidak ini adalah proyek di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, yang telah lama menjadi perhatian warga akibat longsor yang terjadi di kawasan tersebut.
Amir Tosina menegaskan bahwa penyelesaian proyek-proyek yang belum rampung sejak 2023 menjadi prioritas utama.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semua proyek yang tertunda dapat diselesaikan dengan cepat dan sempurna sebelum masa jabatan kami berakhir pada tahun 2024,” ujar Amir, Sabtu (27/7/2024).
Di antara proyek yang mendapat perhatian khusus adalah pembangunan terminal bus Bontang di Jalan S Parman, Kelurahan Belimbing, serta pembangunan pelataran di Bontang Kuala.
Pembangunan terminal bus yang dimulai pada 2023 ini diharapkan dapat selesai di akhir tahun tersebut, namun mengalami keterlambatan hingga kini. Terminal bus ini dianggap krusial, terutama bagi para pekerja tambang yang sangat membutuhkannya.
Tidak hanya terminal bus, proyek pelataran di Bontang Kuala juga menjadi sorotan. Dengan target penyelesaian dalam tujuh bulan, Amir menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk alasan dari kontraktor.
“Kami tidak akan menerima alasan seperti kekurangan kayu atau masalah teknis lainnya. Pengerjaan harus dipercepat sekarang, bukan nanti ketika waktu sudah mendesak,” tambahnya.
Walaupun sidak ini menekankan percepatan proyek, Amir juga mengingatkan bahwa kualitas tidak boleh dikorbankan. Ia berharap proyek-proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu tanpa mengurangi standar pengerjaan.
“Sebagai wujud tanggung jawab kami kepada masyarakat Bontang, proyek-proyek ini akan terus kami awasi. Sidak ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan pengerjaan berjalan dengan baik dan sesuai jadwal,” tegas Amir. (adv)
Penulis : NS
Editor : Idhul Abdullah